Cerita Sohibul Iman saat Anies Kalahkan AHY dan Ahok

27 Juli 2018 23:42 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua GNFN Ulama Yusuf Muhammad Martak setelah pertemuan di Kantor DPP PKS. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua GNFN Ulama Yusuf Muhammad Martak setelah pertemuan di Kantor DPP PKS. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden PKS Sohibul Iman menyebut kekuatan umat bisa mendatangkan kemenangan, meski dengan logistik yang kurang. Salah satu contohnya adalah calon yang diusung PKS berhasil memenangkan Pilkada DKI 2017, mengalahkan dua kandidat lain.
ADVERTISEMENT
"Karunia dari Allah adalah pengalaman kita di DKI kemarin, bahwa sekali pun partai Islam masih kekurangan logistik tapi dengan kemenangan di DKI, logistik bukan segalanya. Dalam pertarungan intinya sinergi antara umat," kata Sohibul di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Jumat (27/7).
"Khusus kader PKS, saya sering berikan umpama antara AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), Basuki (Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok), dan Anies (Baswedan) ini ibarat Barcelona, Real Madrid, dan Persija karena kekuatannya memang mencerminkan seperti itu," imbuh dia.
Saat itu, menurut Sohibul, sosok AHY didukung oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara, kubu Ahok didukung oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo.
"Di pasangan Anies tidak ada presiden satu pun, kecuali Presiden PKS dan Prabowo yang insyaallah akan jadi presiden di 2019. Dukungan dana di AHY ada dukungan naga, entah berapa jumlah naganya, di Basuki malah di situ paling banyak naganya. Sementara Anies-Sandi yang ada ular keket," candanya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ia juga menilai pengaruh SBY saat ini masih cukup besar untuk memberikan sumbangan suara bagi AHY, begitu pun dari pihak Ahok yang didukung oleh PDIP. Sementara, di kubu Anies, dukungan semacam itu tidak ada.
"Tapi jelas, bahwa Persija bisa menang hanya di putaran kedua. Ternyata realitanya, dengan izin Allah, ikhtiar para alim ulama, parpol, serta relawan. Alhamdulillah ternyata Persija mengalahkan Barcelona dan Real Madrid," kata Sohibul.
Jika hal serupa bisa diterapkan di Pilpres 2019, ia optimistis pihaknya bisa mengalahkan petahana. Untuk itu, ia berharap ijtima ulama tersebut bisa menghasilkan kandidat capres-cawapres yang mencerminkan kepemimpinan nasionalis-agamis untuk meraup dukungan optimal.