Cerita Tamran Ajak 11 Temannya Pasang Bendera Asian Games dengan Bambu

20 Juli 2018 1:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tamran, Warga yang memasang bendera negara  peserta asian games (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tamran, Warga yang memasang bendera negara peserta asian games (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polemik pemasangan bendera negara peserta Asian Games 2018 di Penjaringan akhirnya terjawab. Muhammad Tamran (41), warga Muara Baru, Jakarta Utara yang memasang bendera tersebut menceritakan kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku pemasangan bendera di sepanjang jalan dengan berbekal potongan bambu murni inisiatifnya. Ia menceritakan bendera dan bambu yang digunakan merupakan hasil urunan dari 11 orang temannya.
"11 orang patungan beli di Pasar Senen bersama kawan-kawan, spontan. Bambu beli, dana patungan dengan kawan-kawan. Inisiatif dari saya," kata Tamran di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Kamis (19/7).
Menurut Tamran, ia mengetahui ajang Asian Games dari televisi. Untuk itu, sebagai warga Jakarta, ia ingin agar ajang tersebut disambut meriah di Ibu Kota selaku tuan rumah.
"Tahu ada Asian Games dari TV. Kita mau mendukung acara Asian Games. Kita semangat, kita meriahkan dan mendukung. Supaya ramai." ucapnya.
Pemilihan bambu, kata Tamran, juga bukan tanpa sebab. Menurutnya, bambu merupakan peninggalan sejarah yang perlu dilestarikan. Saat inisiatifnya dikritik masyarakat, Tamran tak terlalu ambil pusing. Justru, ia mengaku senang masyarakat menaruh perhatian pada karyanya.
ADVERTISEMENT
"Biasa-biasa saja tambah senang saya. Kenapa dia enggak beli bambu, dia (yang mengejek) kan banyak uang. Kenapa dia enggak pasang juga bendera di depan rumahnya," kata dia.
Pemuda di Penjaringan, Jakarta Utara kembali memasang bendera peserta Asian Games. (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemuda di Penjaringan, Jakarta Utara kembali memasang bendera peserta Asian Games. (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)
Sikap Tamran berbuah manis, tak lama setelah polemik itu mencuat dan menjadi perbincangan publik, Tamran mendapatkan undangan khusus dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno untuk hadir di Balai Kota.
"Bang Tamran mohon kedatangannya di kantor gubernur mohon waktunya'," cerita Tamran tentang isi undangan Sandi.