Cerita Ustaz Yusuf Mansur Saat Jadi Moderator Diskusi Politik

12 Juli 2018 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Diskusi di Workroom Coffee Cikini (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Diskusi di Workroom Coffee Cikini (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ustaz serba bisa, Ustaz Yusuf Mansur punya pekerjaan baru. Bukan sebagai juru dakwah atau pengusaha, tapi menjadi moderator diskusi politik.
ADVERTISEMENT
Ustaz yang akrab disapa YM ini didaulat menjadi moderator dalam diskusi politik di Workroom Coffee Cikini, Kamis (12/7). Saat diskusi dimulai, dengan lincahnya, YM melontarkan canda dan pertanyaan menggelitik ke politikus yang hadir antara lain Mardani Ali Sera dari PKS, Roy Suryo dari Demokrat, dan Dave Laksono dari Golkar.
Diskusi berlangsung santai dan sesekali ada canda dengan panduan dari Ustaz YM.
Usai diskusi, YM menuturkan bagaimana dia bisa menjadi moderator dalam diskusi ini.
"Saya ngobrol-ngobrol dengan lembaga survei, yang paling intens Mas Hendri Satrio (pendiri lembaga Kedai Kopi) terus mendapati suatu hal yang menarik. Kalau ada nanti bincang-bincang dengan 10 politikus muda yang saat ini menjadi anggota dewan, terus Mas Hendri minta saya jadi moderator dan saya juga tanpa beban," terang YM.
ADVERTISEMENT
Wartawan kemudian bertanya ke YM, soal ketertarikannya dengan bidang politik.
"Masalah ketertarikan, memang saya ustaz, guru yng mengajarkan kepada diri saya dan siapapun yang saya ajak untuk tetap mengerti," tegas dia.
Wartawan tak berhenti di situ, YM lalu dipancing soal pilihannya di 2019 nanti.
"Belum tahu juga nunggu siapa juga yang diumumin, belum ada yang maju," jawab YM dengan senyum.
Bicara soal politik, YM sendiri menyampaikan bahwa soal agama dan politik di Indonesia tidak bisa dipisahkan.
"Soal agama, enggak bisa dipisahkan di Indonesia. Karena pemilihnya kan beragama," tegas dia.