Cerita Wanita Singapura Nyaris 'Tenggelam' di Arena Mandi Bola

5 Februari 2018 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita tenggelam di kolam bola. (Foto: Facebook Beautiful Chaos)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita tenggelam di kolam bola. (Foto: Facebook Beautiful Chaos)
ADVERTISEMENT
Blogger bernama Vivien Low memperoleh pengalaman buruk ketika bermain di kolam bola bersama anaknya, Riley di Airzone, City Square Mall, Singapura.
ADVERTISEMENT
Taman bermain terbesar yang dibangun di pusat perbelanjaan ini, diresmikan pada pertengahan bulan Januari 2018 dengan beberapa permainan menarik. Satu di antaranya kolam bola yang berada di dalam jaring. Sayangnya, permainan tersebut malah membuat Low dan anaknya dalam bahaya.
Mulanya, Low dan Riley masuk ke dalam kolam bola, semuanya terasa menyenangkan dan baik-baik saja hingga Low kehilangan keseimbangan dan terjebak di antara bola-bola tersebut.
"Tidak lama bermain, saya kehilangan keseimbangan di kolam bola dan jatuh ke belakang, saya tidak bisa menapak dan saya tidak dapat berdiri," ujar Low.
Tak hanya Low dan Riley, dua anak lainnya ternyata juga terjebak dalam kolam bola tersebut. Low berusaha bangun, mencengkeram jaring dan berteriak minta tolong namun tak seorangpun mendengar dan menolongnya.
ADVERTISEMENT
"Aku mencoba berguling, aku tidak bisa. Aku mencoba mencari jaring jadi aku bisa mencengkeramnya, aku tidak bisa. Anakku juga terjebak di dalam. Aku panik dan melambaikan tangan dan menjerit minta tolong, tidak ada yang datang. Aku benar-benar panik dan tidak tahu harus berbuat apa," kata Low.
Sesaat kemudian PRT (Pembantu Rumah Tangga) Low yang semula ingin merekam keceriaan majikan dan anaknya, kaget melihat Low yang menjerit minta tolong. PRT tersebut segera menghentikan rekaman video dan meminta bantuan, namun lagi-lagi tidak ada bantuan yang datang.
"Akhirnya aku meraih tangan seseorang dan berhasil menstabilkan tubuhku dan berdiri. Dan setelah itu aku mengeluarkan anakku, dan dua anak lainnya, anak laki-laki dan perempuan," kata Low.
ADVERTISEMENT
Kemudian, petugas datang membantu menarik anak-anak tersebut dari dalam kolam bola.
"Anak-anak semua masuk sendirian. Umur mereka sekitar 6 atau 8 tahun. Gadis itu menangis dan saya pikir dia keluar dari kolam bola itu setelah kejadian," ujar Low.
Low lantas menuliskan pengalamannya disertai unggahan video saat ia hampir tenggelam di kolam bola pada akun Fan Page Facebook pribadinya @Beautiful Chaos pada Sabtu (3/2).
Hingga kini unggahan video tersebut telah ditonton sebanyak 345 ribu kali dan menuai beragam komentar warganet.
Menanggapi unggahan milik Low, pihak Airzone meminta maaf dan akan meninjau kembali kolam bola tersebut juga melatih staf mereka agar lebih tanggap dan cepat apabila terjadi peristiwa serupa.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Airzone mencetuskan peraturan baru yakni pendampingan orang tua bagi anak berusia di bawah tujuh tahun.
"Ini juga merupakan persyaratan di Airzone untuk anak-anak di bawah usia tujuh tahun untuk didampingi orang dewasa. Hal ini seharusnya dikomunikasikan kepada orang tua dengan anak-anak sebelum memasuki taman bermain," ujar Pihak Airzone seperti yang dikutip oleh Straits Times pada Minggu (4/2).
Juru bicara Airzone menambahkan, pihaknya akan berbicara kepada Low mengenai pengalaman mereka saat bermain dan mengurangai ketinggian kolam bola sehingga aman untuk segala usia.
Selain itu, Airzone menyebut akan meningkatkan keamanan dan meminta semua staf untuk mengawasi pengunjung agar tak terjadi peristiwa serupa. Sedangkan Low mengaku tidak kapok untuk kembali bermain di Airzone, namun menurutnya pengawasan orang tua sangat diperlukan.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak akan menghentikan anak-anak saya bermain di sana. Tapi saya akan memastikan orang dewasa masuk bersamanya," tulis Low.