Cerita Warga Saat Padamkan Kontrakan yang Terbakar di Duren Sawit

9 Januari 2018 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran di kompleks perumahan Duren Sawit (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di kompleks perumahan Duren Sawit (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Api melalap sebuah rumah kontrakan di kompleks perumahan Duren Sawit, Jakarta Timur. Saksi mata di lokasi kejadian mengatakan bahwa kebakaran diketahui berkat bau gosong yang tercium hingga ke luar rumah.
ADVERTISEMENT
"Tadi saya habis ngantar istri ke pasar, kemudian tercium bau seperti gosong. Kami tahu rumah tersebut sedang kosong, kemudian muncul asap yang masih tipis dari rumah di bagian kiri," ujar seorang warga bernama Darwato kepada kumparan (kumparan.com) di lokasi kejadian, Selasa (9/1).
Karena panik, Darwato sempat salah sambung saat menghubungi pemadam kebakaran.
"Mungkin karena saya panik, saya salah sambung ke Damkar Jakarta Selatan," tambahnya.
Kebakaran di kompleks perumahan Duren Sawit (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di kompleks perumahan Duren Sawit (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
Sambil menunggu datangnya petugas Damkar, Darwato bersama petugas PPSU kelurahan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
"Setengah mati kami berusaha dobrak, tapi susah sekali. Akhirnya satu orang PPSU lari ke kelurahan untuk padamkan api," terang Darwato.
Tak lama sebanyak enam unit mobil Damkar dari pos Wali Kota Jakarta Timur, Kelurahan Duren Sawit, dan jalan raya Matraman berdatangan dan memadamkan api. Dengan kapak mereka membuka gembok rumah dan mendobrak pintu.
Kebakaran di kompleks perumahan Duren Sawit (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di kompleks perumahan Duren Sawit (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
"Kendala kami hanya jalan masuk perumahan yang sempit ini, lainya enggak masalah," ujar Basith komandan regu Damkar unit Duren Sawit.
ADVERTISEMENT
Petugas Damkar menaksir kerugian mencapai 300 juta rupiah akibat kebakaran ini.
"Hitung saja harga rumah di sini, ini rumah habis ini harus dibongkar tidak bisa diperbaiki," terang Basith.
Pemilik rumah bernama Eko yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan kalau rumah tersebut ditempati satu keluarga. Namun saat kejadian, penghuni rumah sedang ke suatu tempat.
"Ini rumah enggak kosong, ada penghuninya karena saya suruh dia nungguin (menempati-red) karena saya pindah ke kompleks sebelah. Tapi dia lagi jemput istrinya ngajar, jadi kosong. Waktu saya telepon, katanya waktu pergi listrik sudah dimatikan semua," kata Eko.