Cerita Warga Sekitar soal Rusuh di Mako Brimob Kelapa Dua Depok

9 Mei 2018 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjagaan ketat di depan Mako Brimob (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjagaan ketat di depan Mako Brimob (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kerusuhan terjadi di rutan teroris Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sejak Selasa (7/5) malam. Hingga Rabu (8/5) siang, polisi masih berjaga ketat di lokasi, jalan di depan Mako Brimob juga ditutup.
ADVERTISEMENT
Warga sekitar lokasi menceritakan kondisi di Mako Brimob mulai ramai sejak subuh hari. Menurut warga, jumlah polisi yang berjaga di depan Mako Brimob sejak subuh hingga siang ini semakin bertambah.
Selain itu banyak kendaraan lalu lalang di Jalan Tugu Raya yang lokasi berada persis di depan Halte Mako Brimob. Jalan itu menjadi alternatif jalur pengalihan arus lalu lintas akibat jalan di depan Mako Brimob ditutup.
“Dari sekitar jam empat pagi, ramai di sini biasanya sepi karena bukan jalan raya,” tutur Retno warga Gang Kampung Baru, Depok saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com) Rabu (9/5).
Retno mengaku tahu ada kerusuhan di Mako Brimob sekitar subuh hari. Tetanggganya ramai keluar rumah dan membicarakan peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Subuh sudah ramai banget di sini, katanya ada kerusuhan di Brimob," ucap Retno.
Senada dengan Retno, Hariano (69) juga sempat bertanya-tanya saat melihat orang-orang berkumpul di luar. Mereka membicarakan soal kerusuhan di Mako Brimob.
"Semalam tahanan ngamuk katanya," ucap Hariano.
Meski begitu warga tidak khawatir. Mereka tetap melanjutkan aktivitas seperti biasanya.
"Kondusif enggak apa-apa. Polisi semua siaga, ada mobil tank juga," katanya.
Warga di sekitar Mako Brimob (Foto: Iris Tamzil/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga di sekitar Mako Brimob (Foto: Iris Tamzil/kumparan)
Napi teroris di Rutan Mako Brimob melawan petugas Densus 88. Para napi menyerang petugas Densus 88 pada Selasa (9/5) malam. Para napi awalnya marah karena urusan makanan, lalu menjebol Lapas, hingga sampai ke ruang pemeriksaan.
Akibatnya kerusuhan tak bisa dihindarkan. Beberapa petugas Densus terluka, demikian juga napi terorisme.
ADVERTISEMENT