Cerita Widiasih, Atlet Difabel Asal Bali Bangkit dari Kegagalan

17 Juni 2018 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Setiap atlet pasti pernah gagal. Mustahil rasanya bila ada atlet yang kariernya selalu cemerlang dari awal hingga akhir. Karena, pada dasarnya setiap atlet pastilah berproses dan mengalami jatuh bangun kala berusaha menggapai asanya.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan Ni Nengah Widiasih, seorang atlet angkat berat kebanggaan Indonesia asal Karangasem, Bali. Fisiknya yang tak sempurna bukan menjadi penghalang bagi Widi untuk terus mendulang juara demi Indonesia. Kini, setelah 14 tahun berkarier di angkat berat, Widi, panggilan akrab perempuan itu, masuk jajaran tiga besar atlet top dunia.
14 tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi Widi. Dalam kurun waktu yang lumayan panjang itu, Widi harus merasakan keras dan lelahnya berlatih. Muntah di lapangan karena kelelahan sudah menjadi hal yang biasa baginya.
Ni Nengah Widiasih saat di Pelatnas. (Foto: Retno Wulandhari Handini/kumparan)
Namun, itu semua tak lebih menakutkan daripada sebuah kata bernama kegagalan. Gagal adalah momok terbesar bagi setiap atlet. Meski begitu, Widi ternyata memiliki cara tersendiri dalam ‘menjinakkan’ sebuah kegagalan yang pernah menghampiri dirinya.
ADVERTISEMENT
“Selama saya menjadi atlet tidak selalu juara. Dari 2006-2018 saya pernah gagal di Asian Para Games di China. Tiga kali saya pernah merasakan pulang tanpa medali. Tapi saya selalu menjadikan semua itu motivasi bagi saya untuk menjadi lebih baik lagi,” cerita Widi kepada kumparan saat ditemui di Pelatnas angkat berat di Solo, Selasa (5/6).
Widi juga berkisah mengenai kegagalannya di kejuaraan angkat berat yang dihelat di Meksiko tahun lalu. Karena persiapannya yang kurang matang, yaitu kurang lebih hanya satu bulan, Widi harus puas finish di posisi keempat. Widi menyebut kala itu dia secara dadakan diikutsertakan dalam kejuaraan.
Ni Nengah Widiasih saat di Pelatnas. (Foto: Retno Wulandhari Handini/kumparan)
Meski begitu, bagi Widi kegagalan justru menjadi pelecut semangat.
“Ketika saya gagal, saya renungkan apa yang harus saya perbaiki. Mungkin latihan saya kurang maksimal sehingga tidak mampu bersaing dengan lainnya,” sebut Widi.
ADVERTISEMENT
Dalam realitasnya, kebanyakan atlet akan jatuh saat menghadapi kegagalan. Dan mereka akan bangkit kembali setelah menemukan motivasi atau me-recovery diri. Namun hal ini tak berlaku bagi Widi.
“Kalau saya gagal saya enggak mau down. Kalau saya down itu menunjukkan saya lemah. Mental saya lemah. Saya belum pantas untuk menjadi juara untuk di kemudian hari. Kegagalan membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” pungkas Widi.
-----------------------------------------------------------------------------
Ikuti kisah perjuangan Ni Nengah Widiasih mengharumkan nama Indonesia di topik Ni Nengah Widiasih.