news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cetak Sejarah, Mensos Lantik Disabilitas Jadi Pejabat Eselon II

26 Agustus 2019 22:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos lantik ASN penyandang disabilitas menjadi pejabat tinggi pratama Kemensos. Foto: Dok. Kemensos
zoom-in-whitePerbesar
Mensos lantik ASN penyandang disabilitas menjadi pejabat tinggi pratama Kemensos. Foto: Dok. Kemensos
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Agus Gumiwang melantik Eva Rahmi Kasim sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama alias Eselon 2, Senin (26/8). Eva merupakan seorang Aparatur Sipil Negara yang sebelumnya menduduki jabatan fungsional Analis Kebijakan Madya di Biro Perencanaan Kemensos.
ADVERTISEMENT
Kini, Eva resmi menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Kemensos. Eva menjadi satu-satunya perempuan penyandang disabilitas pertama di Indonesia yang menduduki jabatan eselon 2.
"Intinya ini baru pertama kali seorang penyandang disabilitas dilantik sebagai pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan pertama kali hasil seleksi terbuka sesuai UU nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara," ujar Sekjen Kemensos Hartono Laras saat dihubungi.
Mensos lantik ASN penyandang disabilitas menjadi pejabat tinggi pratama Kemensos. Foto: Dok. Kemensos
Hartono mengungkapkan, pelantikan Eva sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas pasal 11 huruf G tentang penyandang disabelitas. Ia juga menekankan pengangkatan Eva bukan atas dasar ia menyandang disabilitas, melainkan Eva memang lolos seleksi jabatan mengalahkan peserta lainnya, mulai dari seleksi administrasi hingga wawancara.
ADVERTISEMENT
"Sebagai komitmen bersama, sesuai kapasitas dan kompetensi yang dimiliki saudari Eva Rahmi Kasim, maka diberi amanah untuk menjadi Kapuslitbang bersamaan dengan 5 orang yang dilantik pada jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II), tutur Hartono.
Adapun kelima pejabat lainnya yang dilantik, yakni Kepala Biro Hukum, Sanusi , Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, Laode Taufik Nuryadin, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Muhamad Safii Nasution, Kepala Pusat Penyuluhan Sosial, Hasim, dan Beni Sujanto sebagai Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial.
Mensos lantik ASN penyandang disabilitas menjadi pejabat tinggi pratama Kemensos. Foto: Dok. Kemensos