Charta Politika: Cak Imin Ngebet Jadi Cawapres Jokowi Angkat Suara PKB

21 Mei 2018 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Safari politik Muhaimin Iskandar (Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
zoom-in-whitePerbesar
Safari politik Muhaimin Iskandar (Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
ADVERTISEMENT
Charta Politika merilis survei terbarunya terkait elektabilitas partai untuk Pemilu 2019. Salah satu partai yang mengalami kenaikan elektabilitas adalah PKB. Partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu kini bertengger di peringkat keempat.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai kenaikan elektabilitas PKB ini tak terlepas dari upaya Cak Imin yang ingin menjadi cawapres Joko Widodo.
"Dengan daya nekatnya Cak imin, PKB di peringkat 4. Dalam meningkatkan elektabilitas partainya, dia berhasil. Terlepas dia maju beneran atau tidak, tapi ia berhasil mengangkat suara PKB," ujar Yunarto dalam paparans survei di Resto Es Teler 77, Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (21/5)
Ketua Umum PKB Resmikan Posko JOIN (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB Resmikan Posko JOIN (Foto: Ricad Saka/kumparan)
Sementara untuk peringkat pertama masih ditempati PDIP dengan elektabilitas 24,9 persen dan kedua Gerindra dengan 12,3 persen. Untuk peringkat ketiga diisi oleh Golkar dengan 11,0 persen, keempat PKB dengan 7,0 persen, dan kelima ditempati Demokrat dengan 5,4 persen.
Yunarto menjelaskan dari seluruh partai politik, hanya PKB yang berhasil meningkatkan suaranya. Pada survei sebelumnya, Januari 2018, posisi PKB berada di peringkat 5 atau di bawah Demokrat. Saat itu, kata dia, elektabilitas PKB sekitar 5 persen.
ADVERTISEMENT
"Dari seluruh partai politik peserta Pemilu 2019, hanya PKB yang berhasil meningkatkan diri. Apakah itu karena baliho Cak Imin yang ada dimana-mana atau kerja-kerja politik Cak Imin,” ungkapnya.
Baliho Muhaimin Iskandar di Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Baliho Muhaimin Iskandar di Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Survei Charta Politika digelar setelah Gerindra memberikan mandat kepada Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2019. Pengumpulan data dilakukan pada 13-19 April 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung.
Charta Politika mengambil sampel sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of eror 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.