Charta Politika: Ganjar-Taj Yasin 70,5% vs Sudirman-Ida 15,9%

Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Lembaga Survei Charta Politika juga merilis elektabilitas paslon yang bertarung di Pilgub Jawa Tengah. Hasilnya, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin menempati peringkat pertama dengan 70,5 persen.

Sementara itu, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah berada di peringkat kedua dengan 13,6 persen. Sebanyak 15,9 responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan hasil di Pilgub Jateng memang sudah bisa diprediksi.

“Jawa Tengah tidak terlalu kompetitif, ada kekuatan yang sangat dominan dari petahana,” kata Yunarto Wijaya, di Resto Es Teler 77, Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).

“Jadi kita bisa lihat bahwa pertarungan akan sangat jomplang sekali. Tingkat pengenalan berbeda jauh. Ini adalah tantangan dan kesulitan dari Mas Sudirman untuk bisa mengalahkan petahana,” jelas Yunarto.

Rilis Survei Charta Politika Indonesia Prov Jateng (Foto: Charta Politika)

Menurut Yunarto, masalah utama rendahnya elektabilitas pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah karena minimnya tingkat pengenalan.

“Tingkat pengenalannya berbeda jauh. Ketika kita uji tingkat pengenanlan, Ganjar sebesar 88,8 persen. Sementara SS masih berkutat pada persoalan di tingkat pengenalan, yaitu sebesar 41,2 persen. Jadi seluruh pemiluh Jateng hanya sedikit yang mengenal Sudirman Said,” terangnya.

Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 52,8 persen responden sudah mantap dengan pilihannya. Sementara 25,8 persen responden masih mungkin berubah dan 21,4 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Rilis Survei Charta Politika Indonesia Prov Jateng (Foto: Charta Politika)

Mayoritas pemilih menjatuhkan pilihannya karena jujur atau bersih dari KKN (18,8 persen) dan berpengalaman di pemerintahan (18,8 persen). Sebanyak 11,4 persen memilih karena sudah ada bukti nyata dari kerjanya.

Jumlah responden dalam survei adalah 1.200 dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada 23-29 Mei 2018 dengan wawancara tatap muka. Responden minimal 17 tahun atau yang sudah punya hak pilih.