news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Charta Politika: Parpol Baru Gagal Lolos PT 4% karena Belum Kuat

17 April 2019 23:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Riset Charta Politika, Muslimin. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Riset Charta Politika, Muslimin. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei Charta Politika merilis hitung cepat (quick count) hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Hasilnya, tidak ada satu parpol pendatang baru yang berhasil melewati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.
ADVERTISEMENT
Partai-partai yang dimaksud adalah Partai Perindo (2,75%), Partai Solidaritas Indonesia/PSI (2,16%), Partai Berkarya (1,98%) dan Partai Garuda (0,53%). Direktur Riset Charta Politika, Muslimin, menilai hal ini terjadi lantaran keempatnya belum kuat secara infrastruktur.
“Parpol baru ini belum punya kekuatan secara infrastruktur sehingga partai ini belum bisa bersaing dengan partai [yang] cukup stabil,” kata Muslimin saat menggelar konferensi di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).
“Tidak mudah memang di tengah partai lama yang cukup kuat, punya pengalaman, punya basis yang kuat di bawah partai (baru), tidak mudah mendapatkan perolehan di atas ambang batas, sejak awal kita sudah memprediksi ini sangat sulit,” sambungnya lagi.
Muslimin menyarankan agar partai-partai baru tersebut jangan hanya mengandalkan ketokohan ketua partainya."Tapi bagaimana mesin politik itu di bawah [partai] kemudian bagaimana caleg-calegnya cukup bisa memberikan kontribusi suara ke parpol,” ungkap Muslimin.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Muslimin tetap mengapresiasi partai-partai pendatang yang bisa menembus angka dua persen. Dari 4 partai baru itu, hanya Partai Perindo dan PSI yang melampaui angka 2 persen.
“Walaupun tidak signifikan, tapi cukup bisa diapresiasi misal PSI, Perindo. Berkarya bahkan hampir menembus 2 persen, saya kira ini misal PSI sebagai partai anak muda saya kira cukup menyedot suara di kalangan anak muda,” tutup Muslimin.
Hasil quick count Charta Politika sebelumnya menunjukkan hanya 9 dari 16 parpol yang berhasil lolos melewati ambang batas parlemen. Dukungan suara tertinggi diperoleh PDIP (19,7 persen), Gerindra (12,69 persen), Golkar (11,4 persen), PKB (9,5 persen), PKS (9 persen), NasDem (7,86 persen), Demokrat (7,7 persen), PAN (6,97 persen), dan PPP (4,56 persen).
ADVERTISEMENT
“Sementara partai baru yang ikut berlomba saat ini misal Garuda, Berkarya, Perindo, PSI itu kalau dilihat dari angka sangat sulit menempuh parliamentary threshold 4 persen,” kata Muslimin.
Dalam quick count ini, sampel yang digunakan berasal dari 2.000 TPS. Proses sampling dilakukan secara acak menggunakan metode stratified cluster sampling dengan margin of error sebesar +/- 1 persen, tingkat kepercayaan 99 persen.
Per 21.52 WIB, data yang masuk sudah mencapai 85 persen. Meski begitu, Muslimin mengatakan data tersebut cukup memberi gambaran hasil Pileg 2019.
“Kita bisa mengatakan atau menyimpulkan walaupun data baru mencapai 85 persen itu agak susah saya kira ada pergeseran yang cukup signifikan dari angka perolehan partai sementara,” tutup Muslimin.
ADVERTISEMENT