news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Charta Politika: Prabowo Optimalkan Sandi untuk Dongkrak Elektabilitas

16 Januari 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paparan survei Charta Politika (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Paparan survei Charta Politika (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto dinilai sangat mengoptimalkan cawapresnya, Sandiaga Uno, untuk mendongkrak elektabilitas. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai Prabowo mengalami stagnasi elektabitas karena sudah tiga kali maju pilpres.
ADVERTISEMENT
“Kenapa Prabowo mencoba mengoptimalkan wakil, karena ada stagnasi yang dihadapi Prabowo sebagai calon yang sudah sangat sering maju di pilpres. Ini sudah ketiga kalinya, bahkan keempat kalinya kalau kita lihat, dia coba maju di konvensi capres Golkar, sehingga ada stagnasi yang terjadi kepada orang yang itu-itu saja,” kata Yunarto usai memaparkan hasil survei di kantornya, Jalan Cisanggiri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/1).
Menurut Yunarto, Prabowo sadar menjadikan Sandi sebagai alat pendongkrak elektabilitas. Sebab, kata dia, Sandi memiliki segmen pemilih yang sangat luas.
Prabowo Subianto (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri) saat berada di JCC dalam acara pidato kebangsaan Prabowo, Senayan, Jakarta, pada Senin (14/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri) saat berada di JCC dalam acara pidato kebangsaan Prabowo, Senayan, Jakarta, pada Senin (14/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
“Pak Prabowo karena masih tertinggal tentu saja wakil akan didongkrak, akan didorong lebih untuk insentif elektoral, itu yang menyebabkan Sandi kemudian bahkan mengklaim sudah ada kampanye di 1.000 titik,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
“Sandi sebagai anak muda, itu juga 'kan linier dan kompatibel dengan segmen (pemilih) yang lagi berkembang saat ini, yang kebetulan tidak dimiliki sama sekali oleh wakilnya Jokowi, gitu 'kan. Itu yang menyebabkan saya pun kalau menjadi timses Prabowo melihat ini dari sisi analisis branding, saya akan optimalkan Sandi habis-habisan,” imbuh Yunarto.
Meski begitu, menurut Yunarto, peran cawapres dalam pilpres tidak begitu signifikan dalam pemenangan. Biar bagaimana pun, kata dia, posisi capres tetap berperan dominan.
“Di pemilu Amerika Serikat, mana ada peran wakil menentukan kemenangan. Sebetulnya, karena wakil itu ban serep, dan punya peran sangat terbatas. Bahkan di beberapa sistem presidensial di negara lain, wakil itu dipilihnya nanti setelah terpilih, kaya contoh di Filipina,” tutupnya.
ADVERTISEMENT