China Desak Kanada Bebaskan Direktur Keuangan Huawei

9 Desember 2018 5:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Eksekutif Dewan raksasa teknologi Cina Huawei, Meng Wanzhou menghadiri sesi Forum Investasi Modal VTB "Rusia Calling!". (Foto: REUTERS / Alexander Bibik)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Eksekutif Dewan raksasa teknologi Cina Huawei, Meng Wanzhou menghadiri sesi Forum Investasi Modal VTB "Rusia Calling!". (Foto: REUTERS / Alexander Bibik)
ADVERTISEMENT
Pemerintah China memanggil Duta Besar Kanada John McCallum dan mendesak untuk membebaskan Direktur Keuangan perusahaan teknologi Huawei Meng Wanzhou di Vancouver. Pemanggilan ini merupakan respons keras China terhadap langkah penahanan oleh pemerintah Kanada.
ADVERTISEMENT
Penahanan Meng yang dilakukan tatkala putri dari pendiri Huawei ini melakukan transit penerbangan di Vancouver dianggap China sikap yang gegabah dan dapat memperburuk hubungan keduanya. Wakil Menteri Luar Negeri Chin Le Yucheng menyebut penahanan yang dilakukan merupakan pelanggaran keras terhadap seorang warga negara.
"Langkah ini melangkahi hukum, tidak masuk akal, tidak berbudi, dan sangat keji," kata Le seperti diberitakan AFP, Sabtu (8/12).
Dasar hukum penahanan Meng adalah permintaan ekstradisi Amerika Serikat. AS menyebut Meng memiliki pelanggaran bisnis karena salah satu kerja sama komersil antara perusahaannya dengan Iran.
Alasan ini jelas memanaskan hubungan China dan AS yang baru saja usai dengan perang dagang. Kanada yang disebut mengakomodir kepentingan AS diancam akan memperoleh konsekuensi dari China, bila tidak membebaskan Meng sesegera mungkin. "Kanada menghadapi konsekuensi serius dan harus bertanggung jawab," tambah Le.
ADVERTISEMENT
Penahanan Meng telah memasuki proses hukum akan diputuskan paling cepat Senin (10/12) pekan depan. Dalam sidang Jumat lalu, pengacara pemerintah Kanada John Gibb-Carsley meminta meneruskan proses hukum dengan menyebut Meng melakukan konspirasi dengan memanipulasi beberapa lembaga keuangan. Tuntutan ini membuat Meng terancam divonis penjara di atas 30 tahun.