Ciri-ciri Deryl, Korban Lion Air JT-610, Asal Surabaya

Lutfiana Eka Putri, istri Deryl Fida Febrianto, korban Lion Air JT-610. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)

Sosok korban Derly Fida Febrianto (22) warga Simo Pomahan Baru Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, yang tercantum dalam manifes penumpang pesawat Lion Air JT-610, memiliki ciri khas unik di tubuhnya yang dapat dikenali tim pencarian.

Menurut tante Deryl bernama Ratih, keponakannya itu memiliki ciri khusus di tubuhnya yakni bekas operasi.

Derly Fida Febrianto, korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 asal Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)

"Deryl mempunyai ciri di bagian perut kirinya seperi sayatan bekas luka karena habis operasi varikokel," ujar Ratih pada kumparan, Selasa (30/10).

Ratih menjelaskan, waktu itu Deryl ingin sekali masuk TNI, namun waktu itu ia gagal mengikuti tes karena memiliki kekurangan di anggota tubuhnya.

Derly Fida Febrianto, penumpang pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)

Deryl kemudian melakukan operasi varikokel, dengan harapan setelah operasi bisa lolos seleksi masuk TNI.

"Ternyata bekas operasi itu membuat tes dia gagal," kenang Ratih.

Tak hanya ciri fisik, istri Deryl, Lutfiana mengatakan, sebelum berangkat kerja ke Pangkal Pinang, suaminya selalu mengenakan sejumlah aksesoris.

"Mas Deryl itu senang memakai jam tangan, kalung bertasbih berwarna hitam dan jaket jeans yang selalu dipakainya," ungkap Lutfiana sambil memeluk jaket milik suaminya.

Lutfiana menyatakan keluarga masih percaya pada mukjizat yang dapat membantu suaminya selamat dari tragedi nahas tersebut.Dirinya dan pihak keluarga bahkan belum berpikir untuk mempersiapkan pusara bagi Deryl.

"Jenazah suami saya masih belum ditemukan, bagaimana kami bisa menyiapkan pemakamannya. Belum sempat terpikir untuk menyiapkan pemakaman suami saya, karena jenazah belum ditemukan," ucap Lutfiana sambil menangis.