Crane untuk Evakuasi KRL Terguling di Bogor Didatangkan dari Bandung

10 Maret 2019 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya (tengah) di dampingi Bima Arya (kiri) meninjau lokasi kecelakaan KRL di Bogor. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya (tengah) di dampingi Bima Arya (kiri) meninjau lokasi kecelakaan KRL di Bogor. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi KRL Commuter Line yang terguling di Kebon Pedes, Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3). Budi Karya memastikan proses evakuasi rampung dalam satu hari.
ADVERTISEMENT
"Pasti. Kita lagi evakuasi," kata Budi Karya di lokasi.
Kereta tertimpa tiang listrik di Kebon Pedes, Bogor. Foto: Dok. Dimas Bayu Permana
Saat ini, pihaknya masih menunggu crane (alat pengangkut) yang didatangkan dari Bandung untuk mengangkut rangkaian gerbong yang terguling. Diperkirakan crane akan tiba sekitar pukul 17.00 WIB.
"Mungkin 3-4 jam lagi sampai," ungkap Budi Karya.
Budi Karya juga memastikan KRL akan kembali beroperasi normal pada Senin (11/3). Untuk sementara, KRL dari Jakarta hanya beroperasi hingga Stasiun Bojong Gede.
Menhub Budi Karya meninjau lokasi kecelakaan KRL di Bogor. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
"Besok insyaallah KRL sudah berfungsi, paling tidak satu sisi (jalur). Ya, jadi yang dari Bogor ke Jakarta sudah bisa dilayani," tutur Budi Karya.
KRL 1722 rute Jatinegara-Bogor itu terguling pukul 10.15 WIB. Salah seorang penumpang, Dimas Bayu Permana, merasakan kereta mengerem mendadak dan mengalami benturan keras setelah lima menit melaju dari Stasiun Cilebut.
Suasana penumpukan penumpang di Stasiun Cilebut akibat KRL terguling. Foto: Wahyuni Sahara
Insiden ini mengakibatkan 17 orang mengalami luka-luka, termasuk masinis. Sebanyak sembilan penumpang dilarikan ke RS Salak Bogor, sementara delapan orang lainnya dirawat di pos kesehatan Stasiun Bogor.
ADVERTISEMENT
"Bagi para pengguna yang menjadi korban maka akan mendapatkan perawatan kesehatan," ungkap VP Komunikasi PT KCI, Eva Chairunisa.