Crazy Rich Surabayan Ungkap Biaya Pernikahan: Tak Sampai Rp 10 M

30 November 2018 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah milik Rendra Tjahjadi, ayah kandung Jusup Maruta Cahyadi. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah milik Rendra Tjahjadi, ayah kandung Jusup Maruta Cahyadi. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mewahnya Pernikahan pasangan konglomerat sekaligus anggota kelompok Crazy Rich Surabayan, Jusup Maruta Cahyadi dan Clarissa menjadi perhatian publik. Namun, pihak keluarga lewat kuasa hukumnya menepis adanya kemewahan dalam pesta pernikahan.
ADVERTISEMENT
Tatang Istiadi selaku kuasa Hukum Keluarga Rendra Tjahjadi yang merupakan ayah Jusup Maruta Cahyadi menjelaskan, mahalnya pernikahan mempelai ini tidak lepas dari tradisi dan filosofi lama dari keluarga Tionghoa. Bagi orang tua yang menikahkan anak sulung biasa dirayakan dengan sebaik-baiknya.
"Kalau orang tua sesuai tradisi Tionghoa anak pertama, pernikahan harus semenarik mungkin. Secara filosofis yang diundang hanya teman teman terdekat dan saudara. Kalau orang Jawa semua diundang," urai Tatang saat dihubungi kumparan, Jumat (30/11).
Tatang mengungkapkan jumlah undangan hanya teman-teman dan saudara terdekat dari Rendra Tjahjadi. Mayoritas dari mereka merupakan rekanan bisnis Rendra yang merupakan pengusaha kelapa sawit di Kalimantan. "Jumlah undangan hanya 400 tamu undangan saja," ujar Tatang.
Ditanya terkait total pengeluaran untuk rangkaian gelaran pernikahan mempelai, Tatang mengaku tidak banyak. "Kalau ditanya besaran, Nilainya total semuanya tidak sampai Rp 10 Milliar. Itu sudah termasuk resepsi, tiket undangan dan suvenir doorprize," ungkap Tatang.
Suasana di lingkungan rumah Rendra Tjahjadi, ayah kandung Jusup Maruta Cahyadi. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di lingkungan rumah Rendra Tjahjadi, ayah kandung Jusup Maruta Cahyadi. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
Dia juga menampik kabar adanya suvenir pernikahan yang mewah dan mahal. Justru suvenir menurutnya cukup sederhana dan bermanfaat.
ADVERTISEMENT
"Suvenir biasa hanya beberapa alat perlengkapan rumah tangga. Jadi ya sederhana saja tapi tidak bisa dipakai," tambahnya.
Tatang juga mengelak adanya doorprize berupa mobil Jaguar dan emas Antam sebagai hadiah utama yang diundi untuk tamu undangan. Tatang mengungkapkan, doorprize hanya berupa smartphone.
"Tidak benar. Itu hanya isu buatan media saja yang bikin ramai. Untuk doorprize hanya Iphone dan smartphone lain. Ada sekitar 25 smartphone. Ada iPhone sama Samsung," ujar Tatang.
Koin emas murni seberat 5 gram menjadi suvenir pernikahan Jusup Maruta dan Clarissa.  (Foto: Instagram/@jusupclarissawedd)
zoom-in-whitePerbesar
Koin emas murni seberat 5 gram menjadi suvenir pernikahan Jusup Maruta dan Clarissa. (Foto: Instagram/@jusupclarissawedd)
"Doorprize ini dimaksud agar para tamu menikmati pesta hingga usai dan pengundian. Jadi mereka tidak buru-buru pulang," tambahnya.
Selain itu, pihak keluarga juga akan menyumbangkan hadiah pemberian dari tamu undangan untuk korban bencana alam dan kaum yatim piatu.
"Kami tetap terima sumbangan. Tapi semua pemberian dari tamu kita kumpulkan kemudian akan kita sumbangkan ke korban bencana Palu Donggala, Lombok dan ke Panti asuhan," urainya.
Pasangan Jusup Maruta dan Clarissa. (Foto: Instagram/@jusupclarissawedd)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Jusup Maruta dan Clarissa. (Foto: Instagram/@jusupclarissawedd)
Akan ada Pesta di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Tatang melanjutkan, pernikahan digelar di Bali karena sejumlah alasan. Utamanya terkait privasi. "Di bali ini cukup tertutup dan nyaman. Privasi lebih dapat. Parkir kendaraan juga lebih luas," tambahnya.
Selain itu, terkait tetangga rumah dekat yang tidak memperoleh undangan, Tatang mengakui, undangan yang diutamakan pada pernikahan di Bali ini hanya diutamakan pada teman terdekat.
Sedangkan, orang terdekat lainnya kemungkinan akan tetap diundang pada pesta resepsi pernikahan lanjutan yang rencananya digelar di Surabaya.
"Untuk tetangga kemungkinan akan mendapat undangan pesta lain di Surabaya. Kemungkinan akan digelar di Surabaya beberapa waktu setelah pesta di Bali. Tapi belum kita tentukan kapan waktu dan tempatnya," urainya.