Cuaca Berkabut Jadi Kendala Evakuasi Guru yang Disiksa Separatis Papua

20 April 2018 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI AD evakuasi guru yang diserang (Foto: Dok. Kodam XVII Cendrawasih)
zoom-in-whitePerbesar
TNI AD evakuasi guru yang diserang (Foto: Dok. Kodam XVII Cendrawasih)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 13 guru pengajar di Sekolah Dasar (SD) Aroanop dan Jagamin, Mimika, Papua, berhasil dievakuasi TNI, Kamis (19/4). Belasan guru tersebut merupakan guru kontrak dan guru praktik kerja lapangan dari salah satu universitas di Papua. Mereka sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua.
ADVERTISEMENT
Pada saat penyanderaan, belasan guru itu menerima perlakuan tidak menyenangkan dari kelompok separatis. Para sandera disiksa dengan cara dipukul, ditendang, serta mendapat pelecahan seksual. Beruntung TNI dapat bertindak cepat dan mampu memukul mundur KKSB dan mengamankan Kampung Aroanop.
Kendati demikian,TNI belum sepenuhnya mengevakuasi para guru yang ada di sana. Berdasarkan informasi yang dihimpun kumparan (kumparan.com), terdapat lima guru lagi yang berada di kampung yang terletak di Distrik Tembagapura itu dan menunggu evakuasi lanjutan.
"Info terakhir yang akan dievakuasi hanya 3 orang dari 5 orang yang dilaporkan sebelumnya, karena 2 orang adalah guru honorer penduduk asli setempat," ujar Kapendam Kodam Cendrawasih Letkol M Aidi dalam siaran pers, Jumat (20/4).
ADVERTISEMENT
Terkait dengan adanya guru yang belum dievakuasi, pihak TNI telah mengerahkan pesawat untuk menjemput guru-guru tersebut. Namun, evakuasi lanjutan itu belum dapat dilakukan karena kondisi cuaca yang tak memungkinkan.
“Sehubungan dengan kondisi cuaca yang tidak mengizinkan, proses evakuasi hari ini terpaksa ditunda sampai besok, meskipun tadi pesawat sempat terbang ke sasaran namun karena cuaca berkabut sehingga harus kembali,” tambahnya.
Menurutnya, kondisi lima orang guru yang berada di Distrik Tembagapura itu dalam keadaan sehat. Pihaknya dapat menjamin adanya keamanan bagi lima orang guru tersebut. Pasukan TNI pun terus akan mengejar anggota KKSB yang melarikan diri.
"Mudah-mudahan besok cuaca cerah sehingga evakuasi bisa berjalan lancar. Saat ini korban dalam kondisi baik, ditampung di rumah kepala Kampung Bapak Jhonathan Beanal diamankan oleh satuan pengaman TNI," tutupnya.
ADVERTISEMENT