news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cuaca Buruk, JK Batal Tinjau Lokasi Terdampak Tsunami di Banten

23 Desember 2018 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Jusuf Kalla melakukan konferensi pers terkait bencana tsunami Banten di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla melakukan konferensi pers terkait bencana tsunami Banten di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. (Foto: Dok. Setwapres)
ADVERTISEMENT
Wapres Jusuf Kalla batal meninjau lokasi terdampak bencana tsunami di Anyer, Banten, Minggu (23/12). Rencananya, JK akan menyambangi Banten untuk melihat langsung korban serta kondisi terakhir usai tsunami menerjang.
ADVERTISEMENT
Jubir Wapres, Husain Abdullah, menjelaskan, JK batal ke Banten karena faktor cuaca.
"Batal karena cuaca buruk. Panglima TNI yang terlebih dahulu ke lokasi, menginfokan, sebaiknya Wapres tunda peninjauan ke lokasi," ujar Husain ketika dihubungi, Minggu (23/12).
"Helikopter tidak bisa mendarat karena hujan dan angin tidak mendukung," lanjut dia.
Meski batal ke Banten, Husain menjelaskan, setibanya di Bandara Halim Perdanakusumah dari kunjungan kerja ke Makassar, JK menyempatkan diri ke markas PMI pusat. Kedatangannya ke markas PMI untuk memeriksa kesiapan pemberian bantuan bagi korban tsunami di Banten dan Lampung.
Wapres Jusuf Kalla melakukan konferensi pers terkait bencana tsunami Banten di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla melakukan konferensi pers terkait bencana tsunami Banten di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. (Foto: Dok. Setwapres)
"Meng-update data dan mengarahkan relawan untuk terus memantau dan memberi bantuan untuk korban tsunami," ujarnya.
"Salah satu fokusnya penyediaan air bersih," lanjut Husain.
ADVERTISEMENT
Awalnya, JK berencana langsung menyambangi Banten setelah pulang dari kunjungan kerja dari Makassar Minggu siang. JK dijadwalkan menuju Banten sekitar pukul 11.00 WIB.