Cucu Pertama I Gusti Ngurah Rai Meninggal Dunia

9 Januari 2019 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ucapan turut belasungkawa dari Walikota Denpasar. (Foto: Denita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ucapan turut belasungkawa dari Walikota Denpasar. (Foto: Denita/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cucu pertama pahlawan asal Bali I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Agung Danil Yunandha Yudha, meninggal dunia pada Rabu (9/1) dini hari. Lelaki yang akrab disapa Gung Danil itu meninggal di usia 46 tahun karena sakit ulu hati secara mendadak.
ADVERTISEMENT
Adik Gung Danil, I Gusti Ayu Gung Elis Indira, menuturkan pada Rabu pukul 00.00 WITA kakaknya sempat menghubunginya dan menjelaskan sakit yang diderita. Tak lama setelah perbincangan singkat itu, ternyata Gung Danil sudah berada di depan rumah adiknya di Jalan Kenyeri III, Denpasar, Bali. Ia minta untuk diantarkan ke rumah sakit.
"Ia tidak ada mengeluh sakit sebelum-sebelumnya. Paling pernah kakinya bengkak asam urat, sakit usus buntu. Tapi dia bisa menahan sakitnya," kata Gung Elis sambil berurai air mata di rumah duka di Jalan Kenyeri III Nomor 7, Denpasar, Bali, Rabu (9/1).
Suasana di kediaman I Gusti Agung Danil Yunandha Yudha, cucu pertama pahlawan I Gusti Ngurah Rai, meninggal dunia karena sakit ulu hati. (Foto: Denita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di kediaman I Gusti Agung Danil Yunandha Yudha, cucu pertama pahlawan I Gusti Ngurah Rai, meninggal dunia karena sakit ulu hati. (Foto: Denita/kumparan)
"Kakak saya mengeluh sakit di ulu hati, sakitnya juga naik ke leher dan rahangnya juga sakit dan tambah berat. Saya larikan ke UGD RSUP Sanglah tanpa pikir minta bantuan. Pokoknya kakak saya segera sampai, " lanjut dia sambil sesekali mengusap air mata di pipinya.
ADVERTISEMENT
Saat menuju rumah sakit, Gung Danil sempat kejang-kejang di mobil. Namun, setiba di UGD, dokter telah menyatakan bapak tiga anak itu meninggal dunia saat dalam perjalanan.
"Saya punya firasat (Gung Danil) sudah meninggal dunia, kepalanya juga sudah jatuh ke pundak saya, dan saya pegang tangannya, saya tahu karena saya dokter tapi saya berpikir agar secepatnya segera tiba di rumah sakit, " cerita perempuan yang akrab disebut Gung Elis.
Ucapan turut belasungkawa untuk I Gusti Agung Danil Yunandha Yudha. (Foto: Denita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ucapan turut belasungkawa untuk I Gusti Agung Danil Yunandha Yudha. (Foto: Denita/kumparan)
Bagi Gung Elis, lelaki yang juga Ketua Pemuda Panca Marga ini selalu mengayomi siapa saja. Gung Danil rela mengalah demi menciptakan suasana damai di keluarga dan lingkungannya.
"Kakak saya enggak suka friksi, beliau lebih baik mengalah. Dia juga yang paling patuh dengan ayah saya," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lelaki yang memiliki hobi permainan controlling seperti kayak, drone, dan bowling ini akan diaben setelah ditentukan hari baik oleh tokoh adat.
Pantauan kumparan di rumah duka, tampak beberapa sanak saudara dan karib almarhum tengah berkunjung. Papan bunga ucapan turut berduka juga tampak berjejer di sepanjang halaman rumah, mulai dari Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra hingga sejumlah komunitas di Bali.