Cucu Sultan Aceh Terakhir Tutup Usia

6 Juni 2018 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional  (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Cucu Sultan Aceh terakhir yang merupakan pewaris Kesultanan Aceh, Sultanah Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Alam, tutup usia di RS Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
ADVERTISEMENT
Sultanah Putroe wafat pagi tadi, Rabu (6/6), sekitar pukul 06.45 WITA. Saat ini jenazah almarhumah sedang dalam perjalanan ke Banda Aceh. Sebelum dipulangkan ke Aceh, jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Kesra Raya Nomor 124, Perumnas Tanjung Karang, Mataram, NTB.
Kepala Biro Humas Setda Aceh, Rahmad mengatakan Sultanah Putroe akan dimakamkan di Banda Aceh. Rencananya, jenazah diberangkatkan dari Jakarta ke Banda Aceh sekitar pukul 18.00 WIB. 
"Menurut informasi yang kami dapatkan tadi demikian, cuma saya belum konfirmasi ke Jakarta apakah sesuai jadwal itu atau tidak. Tetapi saya mengecek terlebih dahulu, siapa tahu ada perubahan jadwal," ujar Rahmad.
Sulthanah Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Cahya Nur Alam merupakan anak dari Tuanku Raja Ibrahim bin Sultan Muhammad Daodsyah. Sementara Sultan Muhammad Daodsyah merupakan sultan Aceh Darussalam yang terakhir, yang memimpin perang melawan Belanda.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, akademisi dan pemerhati sejarah, Muhammad Adli Abdullah Bawarith mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya jenazah Sultanah Putroe akan dikebumikan di Kompleks Badan Pembina Rumpun Iskandarmuda (Baperis), Banda Aceh. Lokasi ini merupakan kompleks makam Sultan Iskandar Muda, dan makam Sultan Besar Sultan Mansur Syah. 
"Kemungkinan jenazah Sultanah Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Alam akan dimakamkan di samping ayah beliau, Tuanku Raja Ibrahim, di Baperis," kata Adli Abdullah.
Ilustrasi Kesultanan Aceh (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kesultanan Aceh (Foto: Wikimedia Commons)
Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Alam adalah ahli waris dari Pahlawan Nasional Laksamana Malahayati. Pada Kamis (9/11), dia mewakili keluarga ahli waris menerima secara resmi plakat gelar pahlawan nasional itu dari Presiden Joko Widodo.
Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Alam, yang selama ini menetap di Nusa Tenggara Barat bersama anaknya, Pocut Meurah Neneng Mahmidatul Hasanah. Penyerahan gelar Pahlawan Nasional dalam rangka acara hari pahlawan nasional tahun 2017 itu berlangsung di Istana Negara, Jakarta.a
ADVERTISEMENT