LIPUTAN KHUSUS, Seleksi Calon Pimpinan KPK, Aksi pegawai KPK menolak revisi UU KPK

Curahan Hati Wadah Pegawai soal Revisi UU KPK: Senja Kala Itu Tiba

17 September 2019 9:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi pegawai KPK menolak revisi UU KPK dan capim bermasalah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/9). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aksi pegawai KPK menolak revisi UU KPK dan capim bermasalah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/9). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
DPR rencananya mengesahkan revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK dalam rapat paripurna pada Selasa (17/9) ini. Berbagai penolakan tak membuat DPR dan pemerintah kendur dalam merevisi UU KPK dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Wadah Pegawai KPK menilai komisi antirasuah akan memasuki masa kelam.
"Akhirnya senja kala KPK tiba juga," ujar Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo, dalam keterangannya.
Yudi menyebut pelemahan KPK sudah sangat terlihat dengan adanya revisi atas undang-undang tersebut. Namun ia mengajak seluruh masyarakat bersatu, tak menyerah, dalam memberantas korupsi.
Yudi pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang merasa memiliki KPK untuk datang ke Gedung Merah Putih KPK pada malam ini.
"Kami mengundang seluruh rakyat Indonesia dan siapa pun yang pernah berinteraksi dengan KPK sebagai pemilik KPK untuk hari ini datang jam setengah 7 malam di Gedung Merah Putih," kata Yudi.
Yudi mengajak masyarakat untuk merenung dan berbagi pengalamannya tentang KPK.
ADVERTISEMENT
"Karena entah besok KPK akan dimiliki siapa. Karena dengan revisi ini, KPK tidak seperti dulu lagi, gedung tetap ada namun nilai-nilainya tergerus," ucap Yudi.
Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo. Foto: Jodi Hermawan/kumparan
Berikut isi lengkap ajakan renungan tersebut:
Karena Kita Memiliki KPK
Akhirnya senjakala KPK tiba juga. Teringat jumat kemarin, seorang wartawan dengan gagah berani dengan menenteng kameranya berteriak-teriak terhadap demonstran yang rusuh, saya ngepos bertahun-tahun tidak pernah KPK rusuh seperti ini. "Sini kalo berani!" beberapa rekannya pun menenangkan.
Sementara beberapa wartawati berkaca-kaca melihat karangan bunga mereka kirim sebagai sikap menolak revisi UU KPK turut dibakar. Jumat itu memang Suasana penuh emosional.
Di dalam gedung KPK sendiri, pesan dalam email pengunduran diri Pak Saut membuat suasana haru. Banyak karyawan KPK berkaca-kaca menahan tangis. Sementara itu, presiden Jokowi pun melakukan konpers yang intinya tetap akan melanjutkan revisi UU KPK. Padahal sudah banyak desakan agar proses revisi UU KPK dihentikan.
ADVERTISEMENT
Tangis akhirnya pecah setelah 3 pimpinan KPK pada malamnya mengumumkan menyerahkan mandat kepada presiden.
Semua tangis ini karena rasa memiliki KPK. Lembaga yang dicintai oleh rakyat Indonesia termasuk mereka yang pernah berinteraksi dengan KPK baik wartawan yang saat ini atau pernah ngepos di KPK, pemred, komunitas yang pernah kerjasama dengan KPK, para penyuluh antikorupsi, mahasiswa, akademisi, guru, pelajar dan lainnya.
Kedekatan emosional karena mencintai KPK inilah yang membuat suasana sendu ketika KPK dikebiri.
Hanya koruptor yang akan tertawa melihat KPK menjadi lemah seperti ini. Mereka seolah-olah menemukan kebebasan setelah 16 tahun dalam ketakutan akibat bayang-bayang OTT KPK.
Untuk itulah kami mengundang seluruh rakyat Indonesia dan siapapun yang pernah berinteraksi dengan KPK sebagai pemilik KPK untuk hari ini datang jam setengah 7 malam di gedung merah putih untuk renungan dan berbagi rasa kita pernah memiliki KPK.
ADVERTISEMENT
Karena entah besok KPK akan dimiliki siapa. Karena dengan revisi ini, KPK tidak seperti dulu lagi, gedung tetap ada namun nilai-nilainya tergerus.
Kita tunjukan bahwa kita ada dan perjuangan makin berlipat ganda. Karena pemberantasan korupsi tak boleh mati di masa ini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten