Curhatan Ibunda soal Penyakit Kulit Ekstrem yang Diderita Bayi Waqi

24 Januari 2018 22:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Waqi dan ibunya (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Waqi dan ibunya (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Muhammad Waqi Al Razabi, bayi berusaha 1 tahun 8 bulan menderita penyakit pemfigoid bulosa, yakni penyakit autoimun langka yang menyebabkan munculnya gangguan pada kulit berupa lepuhan (bulosa/bula) kulit berisi air.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini umumnya menyerang mereka yang berusia lebih dari 60 tahun. Namun, pemfigoid bulosa juga bisa dialami oleh anak-anak, seperti Waqi dan juga ibu hamil.
Penyakit ini muncul saat Waqi berusia 7 bulan, kaki Waqi melepuh dan gatal. Tubuhnya juga memerah dan berdarah.
Luka di tubuh bayi Waqi (Foto: Dok. Eti)
zoom-in-whitePerbesar
Luka di tubuh bayi Waqi (Foto: Dok. Eti)
"Kalau lahir sih enggak apa-apa cuma kakinya cokelat. Pas tujuh bulan tahu-tahu kakinya melepuh. Pertama kali tahu langsung periksa ke apotek di sini, yang di Bogor itu. Ke spesialis kulit di situ. Belum tahu, dari apoteknya juga bingung. Saya juga belum tahu kata dokter di situ," ungkap Eti, ibu Waqi, Rabu (24/1).
Setelah diperiksa dokter di apotek, kondisi Waqi belum membaik. Ia terus menangis dan gatal-gatal.
ADVERTISEMENT
"Terus pas saya bawa pulang bukannya lebih baik malah lebih parah. Rewel, nangis terus. Gatal-gatal. Terus akhirnya pada luka semua. Semua badan parah," tambah Eti.
Melihat kondisi Waqi yang jauh dari harapannya, membuat Eti tak serta merta mengibarkan bendera putih. Ia terus berjuang demi kesembuhan anak bungsunya itu. Berikut video curahan hati Eti saat ditemui kumparan di rumahnya di kawasan Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/1).