Cyrus soal Kans Gatot Nyapres: Yang Penting Dapat Tiket Dulu
ADVERTISEMENT
Nama Gatot Nurmantyo kini hangat diperbincangkan dalam bursa capres-cawapres 2019. Sebab, nama Gatot dianggap bisa menjadi figur alternatif selain Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat, mengungkapkan kans Gatot saat ini masih dalam tahap mencari 'tiket' alias dukungan partai politik. Tetapi peluang maju di pilpres belum sepenuhnya tertutup.
"Ya bisa aja. Elektabilitas ini kan peta untuk melihat peluang. Tapi kuncinya kan pemberi tiket, bisa saja orang elektabilitas tinggi tapi pemberi tiket enggak mau kasih. Pemberi tiket kan partai," kata Hasan di Resto d'consulate Lounge, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/4)
Hasan menambahkan, kalau dukungan partai politik sudah didapat Gatot, maka elektabilitasnya perlahan bisa dikerek hingga pilpres dimulai. Namun, kata Hasan, yang terpenting dari itu semua adalah tetap mendapatkan restu dari partai.
"Beratnya itu 4 bulan ke depan, berat nya itu untuk mencari tiket 4 bukan ke depan. Tapi setelah mendapatkan tiket, 8 bulan ke depan banyak hal yang bisa dikerjakan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Meski dukungan terhadap Gatot semakin banyak, Hasan menilai pergerakan mantan Panglima TNI itu masih kalah ketimbang AHY. "Masih kalah sama AHY apakah itu strateginya yang salah atau frekuensinya yang kurang, kita enggak tahu, tetapi yang jelas masih kalah sama AHY," tutup dia.
Saat ini nama Gatot dispekulasikan akan diusung oleh Gerindra dan PKS dengan asumsi Prabowo Subianto batal nyapres. Merespons hal ini, PKS terbuka membahas nama Gatot sebagai capres, namun Gerindra masih menolak berkompromi.
Pendaftaran capres-cawapes akan digelar pada 4-10 Agustus 2018.