Dahnil Akan Surati Kapolri Soal Polisi di Muktamar Pemuda Muhammadiyah

16 Oktober 2018 21:17 WIB
Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simajuntak mengaku mendapat laporan dari sejumlah ketua pimpinan cabang di beberapa daerah dan provinsi bahwa mereka disambangi oleh anggota kepolisian. Aparat kepolisian datang menjelang Muktamar pemuda Muhammadiyah akhir bulan November mendatang .
ADVERTISEMENT
Kejadian itu terjadi beberapa waktu lalu setelah pemeriksaan polisi terhadap Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya.
"Saya beberapa hari ini mendapat laporan dari teman-teman pimpinan daerah PP Pemuda Muhammadiyah di wilayah provinsi bahwasanya mereka didatangi oleh polisi," kata Dahnil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (16/10).
"Pihak kepolisian mempertanyakan hal yang sederhana yaitu kapan Muktamar Pemuda Muhammadiyah dilaksanakan? Siapa Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah?" lanjut Dahnil.
Dahnil pun menduga ada motif politis di balik kunjungan anggota polisi kepada pimpinan Ketua Muhammadiah daerah ini. Ia pun akan berkirim surat ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk meminta penjelasan.
"Dugaan seperti itu, nanti saya akan berkirim surat untuk menanyakan ini kepada Kapolri. Apa urusannya polisi nanyain muktamar Pemuda Muhammadiyah, bahkan ada polisi yang mendorong untuk memilih salah satu calon Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah nanti," ujar Dahnil.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Dahnil menegaskan jangan sampai aparat kepolisian melakukan tindakan-tindakan represif seperti era Orde Baru. Ia menegaskan polisi tidak bisa mengintervensi dalam kegiatan yang dilakukan Pemuda Muhammadiyah.
"Muhammadiyah ini organisasi yang lahir sebelum republik ini lahir. Jadi jangan pernah sekali-kali mengintervensi secara politik yang dilakukan oleh pihak kepolisian," tutup Dahnil.