Dahnil Anzar: Kenapa Bu Ratna Berbohong, Kami Tak Tahu

11 April 2019 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dahnil Anzar saat menjadi saksi di sidang lanjutan Ratna Sarumpaet. Foto: Helmi Aafandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dahnil Anzar saat menjadi saksi di sidang lanjutan Ratna Sarumpaet. Foto: Helmi Aafandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku tak tahu alasan di balik kebohongan yang disampaikan Ratna Sarumpaet soal penganiayaannya. Sampai akhirnya harus terjerat hukum.
ADVERTISEMENT
"Kami enggak tahu kondisi kejiwaan Bu Ratna ya. Dalam artian kenapa Bu Ratna berbohong, kami enggak tau," ujar Dahnil usai memberi kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet, Kamis (11/4).
Dahnil mengatakan dirinya merasa dirugikan atas kasus ini. Namun, dia mengatakan tetap akan melihat proses hukum yang sedang berlangsung.
"Tentu dirugikan tapi kami tidak tahu sebab musababnya. Itu yang perlu kami dalami. Ya kita lihat aja proses hukum. Cukup. Kita hormati proses hukum," katanya.
Dahnil Anzar saat menjadi saksi di sidang lanjutan Ratna Sarumpaet. Foto: Helmi Aafandi Abdullah/kumparan
Saat Ratna menyampaikan penganiayaannya, Dahnil dan tim lainnya bersimpati. Dahnil bahkan mengatakan tak kuat melihat foto lebam Ratna karena menurutnya Ratna merupakan aktivis pemberani.
"Seperti tadi saya sampaikan. Yang jelas kami bersimpati dan berempati pada saat itu," ucap dia.
Dahnil Anzar saat menjadi saksi di sidang lanjutan Ratna Sarumpaet. Foto: Helmi Aafandi Abdullah/kumparan
Dalam kesaksiannya, Dahnil juga menyampaikan keberatannya atas pemberitaan yang menyebutnya sebagai orang yang pertama kali menyebarkan informasi soal penganiayaan Ratna. Dalam berita tersebut, yang bersaksi adalah Penyidik Polda Metro Jaya AKP Nico Purba.
ADVERTISEMENT
"Itu catatan ya, kesaksian penyidik itu ganjil, menyebut misalnya dari berita yang saya dengar yang pertama kali menyebar itu Bang Fadli dengan saya. Itu ganjil sekali," ungkapnya.