Dahnil Anzar: Pilpres Adu Gagasan Bergembira, Jangan Dibawa Baper

21 September 2018 22:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Pemuda PP Muhamadiyah sebagai bagian dari Tim Pemenangan Prabowo-sandi di roemah djoeang. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Pemuda PP Muhamadiyah sebagai bagian dari Tim Pemenangan Prabowo-sandi di roemah djoeang. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
ADVERTISEMENT
Juru bicara timses Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar memberikan tanggapannya terkait berbagai narasi politik negatif yang kerap mengemuka kepada setiap pasangan capres dan cawapres. Tak terkecuali ke Prabowo.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, berbagai isu miring yang sering di alamatkan kepada Prabowo adalah bagian konstelasi politik, sehingga tidak perlu dibawa perasaan terkait isu tersebut.
“Terkait berbagai isu politik yang menjelekkan nama Prabowo adalah narasi-narasi yang menggembirakan. Ajang ini adalah konstelasi politik yang dibuat untuk adu gagasan bergembira jadi tidak usah dibawa baper,” tutur Anzar di depan kediaman Prabowo, Jumat (21/9).
Oleh karena itu, ia mempersilakan kepada pihak oposisi untuk memberikan narasi-narasi sensitif yang dialamatkan kepada pihak prabowo yang selalu disinggung soal pelanggaran HAM di masa lalu.
“Silakan saja berakrobat narasi, silakan saja beradu gagasan,” kata Anzar.
Menurutnya, masyarakat saat ini sudah memiliki nalar yang baik untuk membedakan mana yang benar maupun keliru. Sebaliknya, narasi-narasi politik negatif tersebut malah akan membuat masyarakat jadi makin simpatik kepada Prabowo.
ADVERTISEMENT
“Isu-isu itu selalu diproduksi kalau Pak Prabowo mau masuk konstelasi politik dan tidak ada fakta hukum yang menyatakan beliau melakuan hal-hal miring tersebut melanggar HAM dan sebagainya, bahkan beliau selalu mendiamkan hal-hal tersebut. Fitnah tersebut justru tidak akan membuat rakyat tidak simpatik pada beliau melainkan sebaliknya," beber dia.
Ketika ditanya soal strategi kampanye timses Prabowo-Sandi ke depannya, Anzar berujar akan membuat narasi politik timses Prabowo menjadi narasi yang menggembirakan sebagai ruang adu gagasan. Namun, mereka dapat berargumen keras kepada publik apabila diperlukan.
“Saya memimpin jubir bagaimana narasi konstelasi politik disampaikan sebagai narasi yang menggembirakan sebagai ruang adu ide adu gagasan. Kita bisa sampaikan pada publik kita bisa berargumen dengan keras tapi kita tidak berkelahi, sehingga bisa menjadi forum yang konstruktif,” tambahnya.
ADVERTISEMENT