Dahnil Anzar: Posisi Saya Jubir Prabowo-Sandi Tak Terkait Muhammadiyah

16 Oktober 2018 20:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dahnil Anzar Simanjutak usai dipersiksa di Polda Metro Jaya terkait kasus hoax Ratna Sarumpaet. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dahnil Anzar Simanjutak usai dipersiksa di Polda Metro Jaya terkait kasus hoax Ratna Sarumpaet. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simajuntak, menegaskan posisinya di tim Prabowo-Sandi tidak ada kaitannya dengan statusnya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT
"Posisi saya sebagai jubir (Prabowo-Sandi) tidak ada hubungannya sama Muhammadiyah. Itu ijtihad pribadi saya," kata Dahnil usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus hoas Ratna di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (16/10).
Dahnil juga menegaskan Muhammadiyah maupun Pemuda Muhammadiyah akan tetap netral terkait dengan pemilu 2019. Ia pun meminta agar posisinya sebagai juru bicara Prabowo-Sandi tak dikaitkan dengan Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Dahnil menyampaikan agar Muhammadiyah tidak dipolitisasi untuk kepentingan politik. Ia juga berharap polisi dapat mengusut kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet secara profesional.
"Saya sampaikan sikap saya terkiat pentingnya institusi negara bekerja secara profesional, bukan cuma polisi tetapi KPK dan juga kejaksaan. Saya selalu ingin ada perbaikan substantif bahkan revolusioner dalam beberapa hal," ucap Dahnil.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap dalam banyak kasus terkait polisi tidak tebawa arus politisasi, itu berbahaya sekali jadi saya berharap polisi profesional bekerja pada ruang hukum sebagaimana mestinya," tutupnya.
Meski menjabat ketua umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar akan mengakhiri masa jabatannya dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta pada25-28 November 2018.