Dahnil: Pertemuan Prabowo dan Suharso Samakan Visi Usai Pilpres

16 Agustus 2019 5:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzhar Simanjuntak di Kertanegara, Jakarta Selatan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzhar Simanjuntak di Kertanegara, Jakarta Selatan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merima kedatangan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa dan jajarannya. Mereka bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/8).
ADVERTISEMENT
Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi usai Pilpres 2019. Dahnil berharap pertemuan Prabowo dengan PPP --salah satu partai koalisi Jokowi-Ma'ruf-- bisa mencairkan suasana politik yang sempat memanas dan menyamakan visi untuk Indonesia ke depan.
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa. Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Saya pikir ini adalah salah satu upaya membangun keguyuban nasional itu, kemudian menyamakan visi, kira-kira pasca-pilpres ini idealnya masing-masing posisi parpol saling berkontribusi seperti apa," ujar Dahnil kepada kumparan.
Dahnil memastikan tidak ada pembicaraan spesifik, termasuk masalah koalisi. Prabowo, dalam pertemuan itu, hanya menyampaikan pandangan pembangunan ekonomi yang mencakup kedaulatan pangan hingga energi.
"Pak Prabowo asal ketemu dengan siapapun, partai koalisinya Pak Jokowi, beliau selalu sampaikan hal-hal yang sifatnya kualitatif. Misalnya, fokus Pak Prabowo tentu pada pembangunan ekonomi, bagaimana agar pembangunan ekonomi kita kembali pada konstitusi," ucapnya.
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PPP Suharso Monoarfa. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
Disinggung soal koalisi Jokowi, Dahnil menegaskan Prabowo tak membicarakan itu. Koalisi, kata Dahnil, diserahkan sepenuhnya ke tangan Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Apabila Pak Jokowi merasa butuh bantuan dari dalam kabinet, ya, Pak Prabowo siap berkontribusi. Tapi kalau tidak butuh bantuan dari dalam kabinet, ya, Pak Prabowo dengan senang hati," ujarnya.