Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Dahnil soal Namanya Masuk Ustaz Kemenag: Banyak yang Layak, Tak Masuk
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, namanya sendiri yang masuk ke dalam daftar itu, dinilai tak layak.
"Secara keilmuan, saya tidak pantas dimasukkan dalam daftar orang-orang yang sangat paham ilmu agama. Banyak juga daftar dari yang luar biasa pantas, tapi tidak masuk dalam list tersebut. Saya rasa itu ganjil," ucap Dahnil, saat dihubungi kumparan, Sabtu (20/5).
Dahnil mengatakan, banyaknya nama ustaz yang tak masuk ke dalam daftar justru akan menimbulkan prasangka buruk bagi warga. Tak hanya itu, ia juga meminta agar Kemenag meninjau ulang, rilis dari 200 penceramah tersebut.
"Tidak perlu ragu dan malu dengan keputusan yang saya anggap keliru. Anulir saja keputusan itu dan tidak perlu ditambah daftarnya. Karena tidak baik untuk kehidupan berbangsa dan bernegara," lanjut Dahnil.
ADVERTISEMENT
Ia menilai, jika kebijakan yang diambil pemerintah saat ini justru berdampak buruk kepada masyarakat, ia meminta agar pemerintah sebaiknya mengundang 200 mubalig itu untuk berdialog, agar tak ada salah paham.
"Saya sampaikan perlu ditinjau ulang daftar-daftar di sini dan tidak perlu lagi dibuat daftar baru untuk mengakomodasi nama yang lain. Semakin banyak nama yang masuk akan semakin banyak prasangka-prasangka," tuturnya.