Dalam 6 Bulan, Produsen Indomie Raup Angka Penjualan Rp 18,46 Triliun

Gedung PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) (Foto: Facebook Aline Alibasha)

Produsen mi instan merek Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih meningkat 5,7 persen menjadi Rp 2,09 triliun di semester I-2017 dari Rp 1,98 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Marjin laba bersih naik 40 basis poin menjadi 11,3 persen. Core profit tumbuh 2,9 persen menjadi Rp 2,11 triliun dari Rp 2,05 triliun.

Demikian disampaikan perseroan dalam keterangan resminya dikutip kumparan (kumparan.com), Minggu (30/7).

Perseroan juga membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 1,6 persen menjadi Rp 18,46 triliun dibandingkan Rp 18,18 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Kontribusi penjualan disumbang dari divisi mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus dan minuman, masing-masing mencpai sekitar 63 persen, 19 persen, 8 persen, 3 persen, 2 persen, dan 5 persen dari total penjualan neto konsolidasi.

Laba usaha tumbuh 1,5 persen menjadi Rp 2,78 triliun dari Rp 2,74 triliun dan marjin usaha stabil di sekitar 15,1 persen.

Indomie yang siap disajikan ke pelanggan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim mengatakan, di semester pertama tahun 2017, kondisi makro dalam negeri tetap positif meskipun tingkat permintaan atas produk fast moving consumer goods menurun. Selain itu, kompetisi di berbagai kategori produk juga meningkat.

"Memasuki semester kedua, kami akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan terus berupaya untuk melayani konsumen dengan lebih baik sekaligus menjaga agar kami tetap kompetitif di pasar," ujarnya.