Dalam Satu Tahun, Dua Kantor Cabang Abu Tours di Jawa Timur Tutup

27 Maret 2018 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kantor Abu Tours di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kantor Abu Tours di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, kondisi keuangan Abu Tours yang carut marut rupanya berpengaruh pada operasional kantor cabang di daerah. Bahkan, dalam kurun tersebut, dua kantor cabang di Jawa Timur tutup.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Staff Perlengkapan Abu Tours Surabaya, Anang Prasetyo, yang sudah dua tahun bekerja di Abu Tours Surabaya. Ia mengungkapkan, selama 1,5 tahun pertama, pelayanan jasa pemberangkatan umrah di Abu Tours masih baik-baik saja. Iklim di dalam kantor juga masih sehat dan stabil.
Awalnya, Anang bertugas di kantor cabang yang terletak di Jalan Ketintang Baru, Surabaya. Namun, pada Maret 2017, atasannya memutuskan untuk menutup kantor cabang tersebut. Mau tidak mau, Anang pun pindah tugas ke kantor cabang di Jalan Ahmad Yani.
"Alasan ditutup saya kurang paham betul. Tapi yang saya tahu hanya dipusatkan di satu titik cabang saja di Surabaya," ujar Anang kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (27/3).
Calon jemaah Abu Tours di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon jemaah Abu Tours di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Bersamaan dengan itu, Anang menuturkan banyak staf yang akhirnya memilih untuk mengundurkan diri. Namun, Anang memilih untuk tetap bertahan. Tugasnya pun menjadi lebih berat. Ia tak lagi hanya menyiapkan perlengkapan, tetapi juga meng-handle beberapa hal seperti menerima keluhan jemaah di front office.
ADVERTISEMENT
Semenjak berpindah ke kantor cabang di Ahmad Yani, rupanya kantor di Ketintang tidak lantas benar-benar ditutup. Sebab, kantor tersebut kemudian digunakan untuk operasional AbuCorp yang lainnya, yaitu Harian Amanah.
Harian Amanah sendiri merupakan anak perusahaan yang dibuka di beberapa cabang mengikuti cabang Abu Tours, karena salah satu tugasnya adalah untuk mengiklankan usaha tersebut. Selain Harian Amanah, ada pula Majalah Alharam, Tabloid Keluarga Islami, serta Radio Baratha.
"Ketintang tidak benar-benar ditutup, tapi dipakai anak-anak media. Kan Abu Tours juga punya media sendiri, namanya Amanah. Seperti koran dan majalah gitu," ungkap Anang.
Suasana kantor Abu Tours di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kantor Abu Tours di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Tidak lama berselang, kantor cabang Abu Tours cabang Malang menyusul berhenti beroperasi. Kantor yang beralamat di Jalan Letjen S Parman, Kota Malang, itu tutup sejak Februari 2018.
ADVERTISEMENT
"Jadi semua pengurusan di Jawa Timur dialihkan ke Abu Tours cabang Surabaya, di Ruko Ahmad Yani. Sekarang satu-satunya dipusatkan di sini," jelasnya.
Anang menuturkan, setelah kantor cabang di Malang ditutup, pengelolanya, Ida Masamba --yang disebut masih berkerabat dengan Hamzah Mamba-- terbang ke Makassar. Sedangkan, kepada cabang Abu Tours Surabaya, yang tadinya dipegang oleh suami Ida, kemudian dialihkan kepada Dimas Finauri.
"Kalau dulu ada Bapak Ismail, suaminya Ida Mamba, mereka yang dipercaya. Tapi sejak ramai kasus mereka balik Makassar. Hanya kontak via ponsel," pungkasnya.