Dalam Sepekan, Ada 2 Insiden Pesawat Ditembaki di Nduga, Papua

Awak Pesawat KKSB di Papua. (Foto: Dok Pen Kodam Cenderawasih)

Kurang dari sepekan, tercatat sudah dua kali insiden penembakan pesawat terjadi di Papua. Serangan-serangan tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang masih ada di tanah Papua.

Insiden penembakan pertama terjadi pada Jumat (22/6) sekitar pukul 13.05 WIT. Pesawat Twin Otter Dimomnim Air PK-HVU dihujani peluru saat hendak mendarat di Bandara Kenyam, Nduga.

Menurut Kapendam Cendrawasih Kolonel Inf M Aidi, insiden tersebut terjadi saat pesawat terbang dari Timika menuju Kenyam.

"Lagi-lagi KKSB menebar teror ke Masyarakat. Pada pukul 13.05 WIT di Bandara Keneyam, Kab. Nduga, Papua telah terjadi penembakan terhadap pesawat saat tepat mendarat di ujung landasan Bandara Kenyam," kata Aidi dalam keterangan yang diterima kumparan, Jumat (22/6).

Pesawat ditembak KKSB di Papua. (Foto: Dok Pen Kodam Cenderawasih)

Akibat penembakan tersebut, pesawat mengalami kerusakan di berbagai bagian. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sebanyak 16 penumpang sipil, 1 anggota polisi, dan 3 awak pesawat yakni pilot Nelson Kasenda (51), Co Pilot Irena Nur Fadila (25) dan engginering Kasta Gunawan (45) dinyatakan selamat.

"Co Pilot Irena Nur Fadillah langsung mendapatkan perawatan pada pergelangan kaki yang mengalami luka sobek terkena serpihan peluru oleh Bintara Kesehatan Koramil Nduga," kata Aidi.

Pesawat Trigana Air (Foto: Antara)

Selang 3 hari dari insiden penembakan tersebut, pesawat Trigana Air mengalami serangan serupa di Bandara kenyam, Nduga, Papua. Lagi-lagi, Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) menjadi dalangnya.

Sama persis seperti insiden pertama, pesawat Trigana Air ditembaki saat baru saja mendarat di Bandara Kenyam.

"Betul. Kejadian sekitar pukul 09.45 WIT. Pesawat terbang dari Wanema ke Nduga," kata Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi saat dikonfirmasi kumparan, Senin (25/6).

Pesawat ditembak KKSB di Papua. (Foto: Dok Pen Kodam Cenderawasih)

Dalam insiden kali ini, bukan sipil yang menjadi korban melainkan 15 personel Brimob yang hendak membantu mengamankan Pilkada Serentak di daerah tersebut. Semua personel dinyatakan selamat dalam insiden penembakan ini.

Saat ini, menurut Aidi, pihaknya dibantu oleh personil kepolisian masih memburu pelaku penembakan. Namun demikian, Aidi memastikan bahwa Bandara Kenyam sudah dalam kondisi kondusif dan aman.