Dalam Sepekan, Jambret dan Begal di Surabaya Makan 4 Korban

Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)

Aksi nekat penjambret kembali meresahkan warga Kota Surabaya. Dalam sepekan, oknum begal ini telah memakan beberapa orang korban.

Satu kasus terjadi di Jalan Genteng Kali Surabaya, tepatnya 200 meter setelah taman Ekspresi, Genteng, Surabaya, pada Kamis (11/10) pukul 20.50 WIB.

Aksi ini menyebabkan korban Nur Diana Ekawati Munir (45) dan sang suami, Panca Setiawan (48), mengalami patah kaki. Mereka juga harus merelakan tas berisi uang Rp 1 juta digondol pelaku.

Ipda Ardian Wahyudi, Ketua Tim Respatti Polrestabes Surabaya, mengatakan kejadian bermula saat Nur yang baru saja pulang kerja dijemput Panca menggunakan sepeda motor. Saat melintas di depan taman Ekspresi, tiba-tiba korban dipepet dari sebelah kiri oleh dua orang pelaku yang berboncengan dengan sepeda motor.

Pelaku yang dibonceng seketika merampas tas korban. Sempat terjadi aksi tarik menarik antara korban dengan pelaku, namun Nur gagal mempertahankan tasnya.

"Korban terjatuh karena kalah kuat dengan pelaku. Dibantu petugas PMI dan warga, korban kemudian dilarikan ke rumah sakit," jelas Ardian.

Sedangkan kedua pelaku melarikan diri. Tim Respatti yang menerima informasi dari Command Center 110 Polrestabes Surabaya langsung mendatangi lokasi kejadian.

Beberapa hari sebelumnya, di lokasi yang hampir berdekatan tepatnya di atas jembatan depan Hotel Weta, terjadi penjambretan ponsel yang dialami Nur Ulfany (27). Saat dibonceng kawannya, Fatimatuzzahroh (26), tiba-tiba ia dipepet dua pelaku bermotor dari kiri. Salah satu pelaku langsung merampas ponsel dari saku baju korban.

Namun, saat berupaya mengejar pelaku, diduga ada satu pelaku lain dari sisi kanan yang memepet korban. Akhirnya, pelaku berhasil melarikan diri. Korban telah melaporkan kasus ini ke Polsek Genteng.

Aksi jambret terbaru juga terjadi di kawasan Ngagel Jaya Utara, Surabaya. Seorang wartawan televisi swasta lokal, Sugiantoro, menjadi korban penjambretan saat mengantar istrinya pada Jumat (12/10) pukul 04.30 WIB di Jalan Ngagel Jaya Utara.

Dua orang berjaket hitam yang berboncengan kendaraan motor jenis matik tiba-tiba merampas tas selempang warna kuning yang dibawa istrinya.

"Sudah dekat rumah mertua. Isi tasnya ada HP, dompet, dan pampers anakku. Kerugian sekitar Rp 500 ribu," ungkap pria yang akrab disapa Bejo ini. Kasus ini langsung dilaporkannya ke Polsek Gubeng.