Damkar: 95% Api di Pasar Kosambi Dapat Dikuasai

20 Mei 2019 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Pasar Kosambi, Bandung. Foto: Fauzan Dwi Anangga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Pasar Kosambi, Bandung. Foto: Fauzan Dwi Anangga/kumparan
ADVERTISEMENT
Kobaran api yang membakar ratusan kios di Pasar Kosambi, Kota Bandung, sejak hari Sabtu (18/5) kini perlahan mereda. Wadanru Rescue Diskar PB Kota Bandung, Totoy Yohasmana, mengatakan 95 persen api yang membakar pasar dapat dikuasai.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, situasi dan kondisi api di dalam basement saat ini sudah dikuasai 95 persen," kata Totoy ditemui di lokasi, Senin (20/5).
Totoy menyebut api yang belum dijinakkan berada di bagian belakang bangunan. Dia berharap titik api bisa selesai dipadamkan menjelang magrib, sehingga petugas tinggal beranjak ke proses pendinginan.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Pasar Kosambi, Bandung. Foto: Fauzan Dwi Anangga/kumparan
Menurutnya, kendala yang dihadapi oleh petugas di lapangan adalah keterbatasan penerangan. Sebab keadaan di dalam bangunan dipenuhi oleh asap pekat berwarna hitam sehingga membuat petugas kesulitan mencari titik api.
"Jujur keterbatasan alat penerangan, area luas, alat penerang hanya beberapa unit, ini tampak gelap di dalam," ujar dia.
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan titik api yang membakar sejumlah kios di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/5). Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Totoy menuturkan hingga saat ini, pukul 16.30 WIB, proses pemadaman api di Pasar Kosambi telah memakan waktu hingga 40 jam. Adapun, pasukan yang dikerahkan sebanyak pleton tiga yang terdiri dari 60 orang, 10 unit pancar, dan 13 kendaraan rescue.
ADVERTISEMENT
"Kami mungkin selama ini kalau berhitung waktu kurang lebih sudah 40 jam penanggulangan kebakaran di Pasar Kosambi ini," kata dia.
Totoy mengimbau kepada warga yang terpantau turut menyaksikan proses pemadaman agar tidak mendekati bangunan ketika petugas bekerja karena berbahaya.
Selain itu, Totoy menyebut, dikarenakan masih banyak barang dagangan di dalam yang ditinggal oleh pemiliknya. Oleh karena itu, orang yang tidak berkepentingan dilarang mendekat.
"Kami memohon sampai saat bilamana petugas kebakaran masih bekerja, area jangan ada orang luar, harus clear, karena bisa membahayakan. Kedua, area ini masih banyak barang-barang dagangan dan pemiliknya enggak ada, timbul kerugian material, dan kepada masyarakat yang tidak berkepentingan tidak memasuki area kebakaran," tuturnya.