Daoed Joesoef Akan Dimakamkan di Bogor Usai Salat Zuhur

24 Januari 2018 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kediaman Alm. Daoed Joesoef (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kediaman Alm. Daoed Joesoef (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dunia pendidikan Indonesia berduka. Menteri Pendidikan era Orde Baru, Daoed Joesoef, meninggal dunia pada Selasa (23/1) sekitar pukul 23.55 WIB di Rumah Sakit Medistra Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com), jenazah Daoed disemayamkan di kediamannya, Jalan Bangka Dalam VII, Jakarta Selatan. Banyak keluarga, kerabat hingga rekan-rekan almarhum berdatangan. Dari dalam rumah, lantunan ayat suci Alquran juga terdengar sejak pagi.
Menantu Daoed, Bambang Pharmasetiawan mengatakan, jenazah akan dimakamkan usai salat zuhur siang nanti.
"Berangkat dari sini setelah zuhur di Pemakaman Taman Giri Tama, Bogor," kata Bambang, Rabu (24/1).
Bambang melanjutkan, di beberapa minggu terakhir, kondisi Doed Joesoef memang sudah menurun. Ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra.
Karangan bunga untuk alm. Daoed Joesoef  (Foto: Yuana Fatwalloh/kiumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karangan bunga untuk alm. Daoed Joesoef (Foto: Yuana Fatwalloh/kiumparan)
"Setelah launching (buku Rekam Jejak Anak Tiga zaman) sakit, puncaknya Januari enggak mau di rumah sakit, terus mau dibawa ke rumah sakit tanggal 20 setelah ulang tahun cucunya," ungkap Bambang.
ADVERTISEMENT
Dalam kenangan Bambang, Doed Joesoef adalah sosok yang tegas, konsisten dan pecinta budaya.
"Beliau menamakan dirinya man of culture karena beliau mencintai budaya, budaya bukan sebatas seni budaya lebih luas termasuk pendidikan, beliau konsisten mengenai budaya dan pendididkan," jelas Bambang.
Daoed Joesoef telah menulis banyak buku di antaranya 'Emak', 'Borobudur', 'Strategi, Pikiran, dan Gagasan', dan 'Aku Bukan Teroris'.
Daoed Joesoef meninggal di usia 91 tahun dan meninggalkan satu orang anak, dua orang cucu, dan satu cicit.