Dapur Martabak Siliwangi di Semarang Terbakar, Satu Orang Tewas

26 April 2019 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas di lokasi kebakaran dapur martabak dan kue Bandung Siliwangi, di Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas di lokasi kebakaran dapur martabak dan kue Bandung Siliwangi, di Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
ADVERTISEMENT
Dapur Martabak dan Kue Bandung Siliwangi di Jalan Jendral Sudirman, Semarang, Jumat (26/4) sekitar 09.00 WIB terbakar. Satu orang tewas dalam peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun, identitas korban meninggal diketahui bernama Slamet Prayogo (32) warga Gayamsari, Kota Semarang. Slamet merupakan karyawan di Dapur Martabak itu.
Menurut keterangan rekan kerjanya, Afrianto (19), Slamet saat itu sedang memasak daging untuk isi martabak. Diduga saat sedang masak, tabung gas bocor dan memicu kebakaran.
Slamet ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar mandi di dekat dapur yang juga ruko berlantai dua itu.
"Dia mau memadamkan api tidak bisa terus ke kamar mandi. Api terus membesar, dia tidak bisa keluar," ungkap Afrianto, di lokasi kejadian.
Petugas mengevakuasi jenazah Slamet Prayogo, korban tewas akibat kebakaran dapur martabak dan kue Bandung Siliwangi, di Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
Afrianto menceritakan, saat kebakaran terjadi, dia sedang tidur di bersama tiga pekerja lain di lantai dua ruko. Dia terbangun setelah mendengar teriakan minta tolong dari Slamet, yang sedang memasak di lantai satu.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada suara ledakan. Kita bangun karena Slamet teriak minta tolong," ujar dia.
Peristiwa kebakaran ini tak berlangsung lama. Setidaknya tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api. Api hanya menghanguskan bagian dapur atau lantai satu ruko itu.
Usai api padam, jenazah Slamet kemudian dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUP dr. Kariadi untuk diautopsi. Petugas Inafis Polrestabes Semarang juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Semarang Barat Kompol Donny Eko Listianto menjelaskan, saat kejadian Slamet tidak bisa menyelamatkan diri karena pintu terdekatnya saat itu terkunci. Slamet ditemukan dengan bagian dada hingga pundak memerah akibat panas kebakaran.
"Tidak ada jalan keluar, dalam artian terkunci dan tertutup. Sehingga korban lari ke kamar mandi terjadi kepulan asap, korban menghirup asap," katanya.
ADVERTISEMENT
Sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian di antaranya tabung gas 12 kilogram, kompor, dan wajan dibawa oleh polisi untuk proses penyelidikan. Lokasi kejadian juga dipasang garis polisi.
"Untuk masyarakat, berdasarkan pengalaman tersebut apabila memasak menggunakan gas, sirkulasi udara harus bagus, bila terjadi kebocoran langsung keluar. Memperkecil risiko (kebakaran)," katanya.