news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dari RS Polri, Jenazah Letkol Dono Dibawa ke Rumah Duka di Bogor

26 Desember 2018 10:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah Letkol Dono dibawa dari RS Polri menuju rumah duka. (Foto:  Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah Letkol Dono dibawa dari RS Polri menuju rumah duka. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Jenazah Letkol CPM Dono Kuspriyanto, korban penembakan di Jatinegara, telah dibawa ke rumah duka usai diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Tampak pihak keluarga serta petugas kepolisian dan beberapa anggota TNI di ruang jenazah.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 07.30 WIB, jenazah Letkol Dono, kemudian dibawa menggunakan peti yang ditutupi bendera Merah Putih. Jenazah dibawa ke rumah duka di kawasan Bogor, Jawa Barat.
"Korban adalah prajurit organik dari Puspom AD atas nama Letnan Kolonel Dono, saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah duka dan akan dimakamkan," ujar Kepala Penerangan Puspom Angkatan Darat Letkol Joni Kuswaryanto, di RS Polri Kramat Jati, Rabu (26/12).
TKP penembakan anggota TNI di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TKP penembakan anggota TNI di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Joni menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari Polres Jakarta Timur dan Puspom AD terkait pelaku.
"Sampai saat ini saya belum menerima laporan karena masih menunggu laporan dari Polres Jaktim dan Puspom AD," kata Joni.
Mobil korban penembakan di Jatinegara (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil korban penembakan di Jatinegara (Foto: Dok. Istimewa)
Sebelumnya Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, penembakan Letkol Dono terjadi pada 22.30 WIB, Selasa (25/12). Berdasarkan kesaksian warga kepada polisi, ada empat kali suara letusan senjata penembak Letkol Dono yang menunggangi sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Penembak Letkol Dono, disebut Dedi, mengendarai Yamaha N-MAX. Kendaraan itu ditinggalkan tidak jauh dari lokasi Letkol Dono dihabisi.
Setelah insiden penembakan itu, pihak kepolisian dan TNI melakukan pemeriksaan dan penyelidikan.
Tim Gabungan dari Polda Metro, POM AU, dan Pomdam Jaya kemudian berhasil menangkap Serda (sebelumnya ditulis Serka) JR. Anggota TNI AU ini diduga sebagai pelaku penembakan Letkol Dono.