Darmin Pasrah Banyak Gerai Ritel Tutup

16 November 2017 15:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Darmin Nasution. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Darmin Nasution. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pasrah dengan adanya era digital saat ini. Sebab, digitalisasi juga menjadi penyebab tutupnya sejumlah gerai ritel.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak bisa lagi memilih-milih sekarang ini, kita hadapi saja situasi ini, siapkan diri kita bahwa ritel pasti terpengaruh dengan perkembangan ini. Sudah lihat kan 7-Eleven tutup, dan ini itu, dan bisa berjalan terus," ujar Darmin di Gedung Indosat, Jakarta, Kamis (16/11).
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut menjelaskan, saat ini perekonomian Indonesia tengah menyesuaikan diri dengan perkembangan digital tersebut.
"Jangan dianggap selalu ekonomi melambat, tapi ekonomi sedang mengalami dinamikanya, menyesuaikan diri terhadap perkembangan ekonomi yang ada," jelasnya.
Seperti diketahui, sejumlah ritel terpaksa menutup usahanya karena tak mampu lagi bersaing dengan bisnis online (e-commerce). Terkahir, Lotus Departement Store harus menutup seluruh gerainya pada akhir Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Head of Corporate Communication MAP Fetty Kwartati mengatakan, Lotus terpaksa ditutup karena perusahaan tengah melakukan restrukturisasi.
"Betul akan ditutup pada bulan ini. Alasannya company sedang melakukan restructuring divisi departement store untuk meningkatkan overall kinerja department store," ujar Fetty.