Data Pribadi 200 Ribu Pendonor Organ Tubuh Malaysia Bocor di Internet

24 Januari 2018 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hacker (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hacker (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Data pribadi lebih dari 200 ribu pendonor organ tubuh di Malaysia bocor di internet. Ini bukan kali pertama kebocoran data pribadi dalam jumlah besar terjadi di Malaysia.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters yang mengutip Lowyat.net, Rabu (24/1), sebanyak 220 ribu nama pendonor bocor di internet sejak September 2016. Sumber kebocoran ini tidak diketahui.
Data tersebut memuat nama pendonor, nomor kartu identitas, ras, kebangsaan, alamat, nomor telepon, dan informasi sensitif lain yang rentan disalahgunakan.
Bahkan data itu juga memuat identitas pribadi keluarga kandung pendonor sehingga total yang dibocorkan mencapai 440 ribu.
Menurut Vijandren Ramadass, pendiri Lowyat.net, data tersebut dibagikan secara gratis di situs-situs populer. Hingga saat ini, data itu masih bisa dilihat oleh pengguna internet.
"Dokumennya masih ada sampai sekarang. Kami secara langsung telah meminta host portal itu pada Minggu untuk menghapus data tersebut, tapi tidak mendapat respons," kata Ramadass.
ADVERTISEMENT
Ini bukan kali pertama identitas warga dalam jumlah besar dibocorkan di internet. Sebelumnya November lalu, Lowyat.net juga menemukan ada upaya menjual 46,2 juta data pengguna ponsel di internet. Ini adalah bocoran data pelanggan telepon seluler terbesar di Asia.
Data-data tersebut bisa digunakan sebagai identitas palsu untuk berbagai modus kejahatan, seperti membeli barang secara online dan penipuan lainnya.
Saat ini polisi tengah menyelidiki dan memburu para pembocor data-data tersebut.