Debat Kedua Pilgub Jatim: Data Akurat dan Program Ekonomi Jadi Penentu

8 Mei 2018 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debat kandidat perdana Pilgub Jatim. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Debat kandidat perdana Pilgub Jatim. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Debat publik kedua Pilgub Jawa Timur 2018 akan digelar Selasa (8/5) malam, dengan tema Ekonomi dan Pembangunan. Penyajian data yang akurat, wawasan ekonomi kedaerahan, serta pemaparan program ekonomi masing-masing paslon akan menjadi kunci keberhasilan dalam debat.
ADVERTISEMENT
Hal itu diutarakan Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surochim Abdussalam. Ia berpendapat, masyarakat Jawa Timur sudah cukup pintar untuk menilai kapabilitas para paslon dari data-data yang dipaparkan.
"Persepsi publik mulai bergerak rasional dengan melihat aksi dan strategi terukur. Publik bisa melakukan cek dan ricek atas data yang dipakai. Mana yang akurat dan presisi akan menentukan," ujar Surochim kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (8/5).
Surochim melanjutkan, publik menginginkan sosok yang benar-benar berpengalaman di bidang ekonomi untuk memimpin mereka. Pemilih yang rasional, tentu akan melihat kapasitas dan kapabilitas dengan ukuran yang lebih valid dan akurat.
"Kalau hanya mendasarkan pada asumsi, maka kepercayaan publik pemilih rasional mulai sulit menerima. Tidak akan bisa percaya," tegas Peneliti Surabaya Survey Center (SSC) itu.
ADVERTISEMENT
Surochim menjabarkan, berdasarkan hasil survey SSC, dalam debat pertama performa Khofifah-Emil unggul dengan persentase 31,3 persen. Sementara paslon Gus Ipul-Puti meraih persentase 29,3 persen. Kemudian 39,4 persennya tidak menjawab atau tidak tahu. Survei tersebut dilakukan dalam janga waktu 11-19 April.
Tak menutup kemungkinan, persentase itu akan berubah setelah debat kedua digelar. "Ya jika paslon bisa mengkontekstualkan pengetahuan dan pengalaman ekonomi ke level mikro, level provinsi, tentu akan bagus dan bisa leading," ucap Surochim.
Debat Pilgub Jatim (Foto: Phaksy/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Debat Pilgub Jatim (Foto: Phaksy/kumparan)
Di lain sisi, debat publik menjadi ruang penting bagi paslon untuk menyampaikan program-programnya. Survei SSC menunjukkan bahwa publik yang menonton acara debat ini cukup tinggi yakni 60,6 persen.
"Mereka menonton lewat TV (33,8 persen), Youtube (11,8 persen), portal media online (2,5 persen) dan share media sosial (12,5 persen). Sisanya, 39,4 persen, tidak menonton," papar Surochim.
ADVERTISEMENT
Debat kedua akan digelar di Dyandra Convention Hall Surabaya. Surochim berharap para kandidat berjuang lebih keras untuk bisa menunjukkan performa lebih baik. "Debat publik pertama belum terlalu banyak mengubah pikiran secara signifikan," tutupnya.