KPU Akan Siapkan Konsep Baru di Debat Kedua Pilpres

Komisioner KPU Wahyu Setiawan saat diskusi bersama KoDe Inisiatif soal evaluasi debat pertama di Kantor KoDe Inisiatif, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/1). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)

KPU memastikan tidak akan memberikan kisi-kisi terlebih dahulu kepada paslon sebelum debat kedua Pilpres 2019. Sebelumnya, pada debat pertama, dua paslon sudah terlebih dahulu mendapatkan kisi-kisi pertanyaan yang akan diberikan oleh para panelis.

"Ada, cuma tidak kita berikan (kisi-kisinya)," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (21/1).

Wahyu mengatakan, akan ada format baru yang akan diterapkan di debat kedua pada 17 Februari 2019 mendatang. Melalui format tersebut, diharapkan kedua paslon bisa lebih leluasa dan rileks dalam menjawab pertanyaan maupun menanggapi paslon lain.

Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin bersalaman dengan pasangan lawan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno usai debat. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

"Harapannya, dengan format yanng baru itu, lebih memungkinkan bagi paslon untuk tampil lebih leluasa, rileks, original, dan lebih memungkinkan untuk mengeksplorasi pertanyaan yang tertuang dalam visi-misi program," ungkapnya.

Sementara itu, terkait durasi debat, Wahyu menjelaskan sejauh ini KPU masih mempertimbangkan apakah akan menambah waktu debat atau tidak. Sebab, menurutnya, dari 120 menit waktu yang diberikan ada alokasi 30 menit untuk iklan.

"Bisa saja, tapi kan kita tertekan durasi dua jam, sengan total iklan. 120 menit, tapi isinya itu 90 menit," jelas Wahyu.

Di debat selanjutnya, KPU juga akan mengganti moderator dan tim panelis. Penggantian tersebut diharapkan bisa memberkan suasana debat yang segar dan baru.