Debat Keempat, Jokowi Bakal Bicara Kesejahteraan TNI hingga Alutsista

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Abdul Kadir Karding di Balikpapan, Kalimantan Timur. Foto: Moh Fajri/kumparan

Kedua capres yaitu Jokowi dan Prabowo Subianto akan melakoni debat keempat Pilpres 2019 pada Sabtu (30/3). Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, memastikan Jokowi sudah siap menghadapi debat yang mengangkat tema ideologi, pemerintahan, keamanan, serta hubungan internasional.

Karding mengakui Jokowi memang tidak memiliki pengalaman di bidang militer. Namun, ia memastikan berbagai berbagai kebijakan akan disiapkan Jokowi, salah satunya soal kesejahteraan TNI.

“Mungkin secara teknis, satu. Dua, Pak Jokowi enggak menguasai secara mendetail okelah. Tetapi yang lebih penting apa yang menjadi kebijakan yang menguntungkan bagi esensi negara, apa yang didorong ke depan. Misalnya, bagaimana Pak Jokowi memiliki aware yang tinggi terhadap teman-teman militer, kesejahteraan semakin baik,” kata Karding di sela kampanye Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (28/3).

“Kedua, beberapa pos-pos penting dibuka agar banyak aktualisasi para jenderal atau perwira yang ada dan ke depan, misalnya dari sisi alutsista pemerintah tidak main-main,” imbuhnya.

Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Karding mengungkapkan semua isu yang diangkat dalam debat adalah isu-isu penting negara. Namun, ia tak bisa memastikan apakah nantinya akan mengangkat soal isu pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

“Kita harus tegas (soal HTI) enggak boleh ada tawar-menawar soal ini, karena soal eksistensi negara, soal persatuan bangsa. Jadi enggak boleh ada tawar-menawar,” ujar Karding.

TKN sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk Jokowi saat debat nanti, namun ia tak ingin membocorkannya. Meski begitu, Karding menyebut Jokowi tak memiliki persiapan khusus untuk menghadapi debat ini.

“Seperti biasa, alami saja. Jadi enggak perlu dipersiapkan serius, bukan karena menganggap enteng tetapi karena kan apa yang menjadi keseharian dan pengalaman jauh lebih penting. Paling kalau ada update informasi itu sambil diskusi berjalan saja. Jadi enggak ada persiapan khusus,” terang Karding.