news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Debat Pamungkas, Ganjar dan Sudirman 'Ribut' soal Petani dan Nelayan

21 Juni 2018 20:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)
ADVERTISEMENT
Debat Pilgub Jawa Tengah hari ini kembali digelar di Hotel Patra, Semarang, Jawa Tengah. Debat pamungkas sebelum pencoblosan Pilgub Jateng ini membahas tema demokrasi, ekonomi dan kawasan.
ADVERTISEMENT
Pada sesi pertama, masing-masing paslon yaitu Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziyah diminta untuk memaparkan visi dan misi. Setelah itu, lawan masing-masing diberi kesempatan untuk melontarkan pertanyaan. Kesempatan pertama untuk paparan visi dan misi diberikan ke paslon nomor 1, Ganjar dan Gus Yasin.
Ganjar mengklaim selama 5 tahun memerintah, ia sudah berhasil menancapkan nilai demokrasi, pemerintah yang transparan serta pelayanan kepada masyarakat. Hal ini akan terus dilanjutkaan untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh warga Jateng.
"Ini akan kita pakai untuk menggerakkan 3 hal yaitu pembangunan, harus inklusif dengan melibatkan banyak orang dan ketiga merata. Lalu bagaimana kemaslahatan dinikmati oleh semuanya," ujar Ganjar di lokasi, Kamis (21/6).
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Dok. Tim Media Sudirman-Ida)
zoom-in-whitePerbesar
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Dok. Tim Media Sudirman-Ida)
Sudirman kemudian menanggapi paparan Ganjar tersebut. Mantan Menteri ESDM ini berbalik bertanya kepada Ganjar, prestasi apa yang sudah diberikan untuk kemajuan Jateng. Ganjar merespons, jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya bisa dengan mudah didapat oleh Sudirman.
ADVERTISEMENT
Prestasi lain, lanjut Ganjar, toh sudah dibuktikan dengan status WTP yang diterima oleh Pemprov Jateng.
"Setidaknya pengelolaan keuangan negara, selalu berstatus WTP," ujar politikus PDIP ini.
Kemudian, moderator memberi kesempatan kepada Sudirman untuk memaparkan program kerja. Sudirman mengawali paparannya dengan menyoroti berbagai kekurangan yang terjadi selama Ganjar memimpin.
"4,3 juta petani bertarung sendirian, lalu nelayan harus berjuang sendirian. 200 ribu lebih guru honorer hidup menderita dengan gaji minim," ujar Sudirman.
Untuk mengatasi hal tersebut, Sudirman mengklaim akan fokus ke 3 hal utama. Pertama, mengurangi kemiskinan. Kedua, menciptakan lapangan kerja.
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Debat Terbuka Pilgub Jateng (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)
"Ketiga, menciptakan pemerintah bersih dan bebas korupsi. Kami bersepakat untuk memberikan keteladanan. Karena semua ikut kalau pemimpin sebagai lokomotif bersh dari urusan korupsi dan kecemasan," ujar Sudirman.
ADVERTISEMENT
"Banyak kepala daerah dipilih dan ditangkap KPK. Jadi kepemimpinan bersih menjadi yang utama," jelasnya.
Merespons Sudirman, Ganjar mengklaim seluruh hal buruk yang disebut pasangan Ida Fauziyah tersebut adalah berlebihan.
"Apakah seseram itu? Sungguh sadis kalau pemerintah menelantarkan rakyatnya. Tapi ketika data bisa ditampilkan, apa iya seseram itu?" ujar Ganjar.
Ganjar berkelit, dalam kenyataannya, petani di Jateng tidak seburuk yang digambarkan Sudirman. Indikatornya, lanjut Ganjar adalan Nilai Tukar Petani (NTP).
"Boleh enggak dicek dalam 3 tahun terakhir, kenaikan NTP di Jateng berapa," tanya Ganjar.
Menjawab Ganjar, Sudirman menyebut NTP hanyalah salah satu indikator. Menurut dia, yang terpenting adalah fakta yang terjadi di lapangan. Fakta yang terjadi, kehidupan petani di Jateng sungguh memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
"Ini semua karena kartu tani. Petani kesulitan tidak bisa dapat pupuk karena harus menabung dulu di bank. Makanya kita akan cabut kartu tani," tutupnya.