Deddy Mizwar Benarkan Rumah Dinasnya Diperiksa Pj Gubernur Jabar

23 Juni 2018 18:15 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar membenarkan bahwa rumah dinas yang penah ia tempati diperiksa oleh Penjabat Gubernur Jabar. Padahal rumah tersebut sudah pernah diperiksa empat bulan yang lalu, saat jabatan gubernur masih dipegang Ahmad Heryawan.
ADVERTISEMENT
"Ada dua kali, yang awal sekali kan wajib, diperiksa di sana. Apakah kami menggunakan fasilitas negara atau tidak. Yang terakhir juga demikian. Setelah mengganti penjabat, barangkali kurang yakin, penjabat baru. Jadi diperiksa kembali," tutur Deddy, di Hotel Santika, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/6).
Deddy mengatakan, ia tak masalah jika rumah dinasnya digeledah saat pertama kali, empat bulan yang lalu. Sebab, saat itu ia memang sudah menjadi wakil gubernur nonaktif yang akan maju sebagai calon gubernur. Namun, ia merasa keberatan dengan pemeriksaan kedua kalinya.
"Kan enggak harus begitu ya. Kan udah lama, udah empat bulan lalu. Saya kira itu yang bentuk kehati-hatian boleh, saya apresiasi, tapi jangan jadi paranoid," tuturnya.
SBY di Kampanye Demiz-Demul. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY di Kampanye Demiz-Demul. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Deddy menjelaskan, ia tak mungkin akan memanfaatkan fasilitas yang diberikannya saat masih menjadi wakil gubernur untuk kampanye, termasuk rumah dinas. Sebab, hal itu tidak akan berpengaruh pada perolehan suara.
ADVERTISEMENT
"Bentuk kehati-hatian boleh, saya apresiasi, tapi jangan jadi paranoid. Enggak bisa juga memenangkan apa-apa. Enggak ada pengaruh ya," lanjutnya.
Ketua Umum Partai Demokrat sebelumnya mengutarakan kekecewaaannya kepada pemerintah. Sebab, hanya rumah milik pasangan calon yang diusung Partai Demokrat yang digeledah oleh Pemprov Jabar.
"Di Jawa Barat yang baru saja saya dengar apa harus rumah dinas mantan wakil gubernur harus digeledah, diperiksa, pimpinan penjabat gubernur, kalau tidak salah sekarang merembet ke tempatnya calon wakil gubernur." ujarnya heran.