Deddy Mizwar Tolak Dukung Jokowi di 2019: Saya Kader Demokrat

5 Januari 2018 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan surat keputusan DPP Partai Golkar  (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan surat keputusan DPP Partai Golkar (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hararto meminta seluruh cagub-cawagub yang diusung oleh Golkar memenangkan Joko Widodo di Pemilu Presiden 2019. Termasuk untuk Deddy Mizwar yang diusung di Jabar, dan kader partai lain.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Deddy Mizwar menyebut tidak mungkin mendukung capres Golkar karena dia sudah menjadi kader Demokrat, dan terikat kontrak dengan Demokrat.
"Itu untuk kader Golkar. Ya kan lain, untuk kader Golkar. Saya kader Demokrat, saya harus dengar arah dari Demokrat. Kan berbeda kasusnya. Itu kan untuk Pilpres, kalau ini beda lagi," ucap Deddy Mizwar di DPP Golkar, Jakarta, Jumat (5/1).
Deddy Mizwar di DPP Golkar (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Mizwar di DPP Golkar (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Demiz mengatakan sebagai kader Demokrat dia mendukung capres yang akan diusung Demokrat, sementara Dedi Mulyadi cawagubnya, tentu mendukung sebagaimana arahan dalam deklarasi tadi.
"Saya kader Demokrat dan Kang Dedi kader Golkar. Dan kalau beda koalisi pada pilpres emang kenapa sih? Hahaha.. Kayak mau perang aja," tuturnya.
Namun Deddy Mizwar tentu berharap ada keajaiban yang menyatukan PDIP dan Demokrat di Pilpres 2019, sehingga Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi mengusung capres yang sama.
ADVERTISEMENT
"Ya siapa tahu kan berkoalisi juga. Kita enggak tahu ya. Bisa juga tidak berkoalisi dalam pembentukan capres," ucap Wagub Jabar itu.