Dedi Mulyadi: Saya Diminta Rp 10 M untuk Jadi Cagub Jabar

26 September 2017 18:31 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dedi Mulyadi  (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dedi Mulyadi (Foto: Nadia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Surat rekomendasi DPP Partai Golkar terkait Pilgub Jabar tak kunjung turun. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang sempat digadang-gadang menerima rekomendasi hingga saat ini masih menanti SK. Bahkan pekan lalu, sempat beredar SK bodong yang malah menyebut Ridwan Kamil sebagai cagub Jabar pilihan Golkar.
ADVERTISEMENT
Di tengah isu Pilgub Jabar yang masih memanas, Dedi Mulyadi yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Jabar mengaku sempat ditodong uang Rp 10 miliar oleh oknum yang mengaku dekat dengan DPP Golkar. Dedi mengaku diminta duit Rp 10 miliar sebagai pemulus untuk mendapatkan rekomendasi.
"Jadi saat proses untuk surat rekomendasi terus bergulir kan. Ada seorang tokoh dari Bogor yang mengaku sangat dekat dengan DPP dan dia minta ke saya Rp 10 miliar," ujar Dedi ketika dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (26/9).
"Kalau saya enggak bisa memenuhi maka saya enggak akan bisa dapat rekomendasi," lanjutnya.
Dedi enggan merinci identitas oknum yang dimaksud. Namun, ia menegaskan orang itu bukan kader Golkar dan hanya mengaku dekat dengan pengurus DPP Golkar.
ADVERTISEMENT
"Dia bukan orang Golkar tapi mengaku punya pengaruh. Saya sampaikan tidak bisa. Yang jelas saya tidak pernah minta back up dari konglomerat," tuturnya.
Mengenai surat rekomendasi untuknya yang masih tertahan, Dedi tak mau berspekulasi. Ia juga enggan mengaitkan tertahannya rekomendasi tersebut dengan kewajiban setoran ke partai.
Menurut dia, hingga saat ini, tak ada satu pun pengurus atau kader Golkar yang meminta sejumlah uang kepadanya. "Kalau dari partai sendiri sih tidak pernah. Dulu juga dua kali nyalon bupati enggak pernah. Baru kali ini saja," tuturnya.
Ia menegaskan masih optimistis pada akhirnya DPP Golkar akan memberikan rekomendasi kepadanya untuk maju di Pilgub Jabar.