Deklarasi Cawapres Jokowi di Jakarta, Tanggal 8, 9, atau 10 Agustus

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Pembekalan Bacaleg DPR RI. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Parpol koalisi pendukung Presiden Jokowi mulai mematangkan rencana deklarasi capres-cawapres yang akan digelar sebelum pendaftaran resmi ke KPU RI. PDIP sebagai salah satu parpol pengusung Jokowi menyatakan deklarasi cawapres Jokowi akan digelar di DKI.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan deklarasi di Jakarta kemungkinan akan diikuti oleh deklarasi di beberapa daerah lain.

"Deklarasi terhadap pasangan capres-cawapres mau tidak mau itu bertempat di Jakarta karena itu dalam rangka pendaftaran ke KPU. Kedua adalah deklarasi yang nanti juga melibatkan seluruh elemen masyarakat juga dilaksanakan di beberapa provinsi," kata Hasto di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/8).

"Deklarasi pertama memang mau tidak mau di Ibu Kota negara kemudian di beberapa daerah juga sesuai dengan segala prioritas, akan dilakukan hal yan sama," lanjut Hasto.

Soal waktu deklarasi, lanjut Hasto, ada sejumlah opsi. Yaitu Rabu (8/9), Kamis (9/9), atau Jumat (10/9). Namun, ia menegaskan keputusan akhir berada di tangan Presiden Jokowi sebagai capres.

Jokowi dan Sekjen Parpol Koalisi di Istana Bogor (Foto: Agus Suparto/Presidential Palace)

"Rabu, Kamis, Jumat, itu opsi-opsi ya menjelang batas akhir pendaftaran. Tentu saja setelah segala sesuatunya dari aspek momentum dikalkulasi secara matang akan dilakukan pendaftaran," jelasnya.

Diketahui, para parpol mitra koalisi yang diwakili para sekjen hadir dalam rapat bersama di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8). Para sekjen yang hadir yaitu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Golkar Loedwijk F Paulus, Sekjen NasDem Johny G Plate, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq.

Rapat tersebut untuk mematangkan rencana teknis jelang pendaftaran capres-cawapres. Pendaftaran capres dan cawapres berlangsung dari 4-10 Agustus 2018.