Deklarasi Dukungan Pengemudi Ojek Online ke Prabowo Dipersoalkan

17 Desember 2018 11:42 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara silahturahmi ojek online akhir tahun 2018, dengan BPJS Ketenagakerjaan pengemudi ojek online terjamin dalam bekerja. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Acara silahturahmi ojek online akhir tahun 2018, dengan BPJS Ketenagakerjaan pengemudi ojek online terjamin dalam bekerja. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Garda Indonesia, salah satu wadah perkumpulan ojek online (ojol), menyoal deklarasi dukungan sejumlah driver ke Prabowo Subianto. Garda Indonesia yang kerap mempelopori aksi unjuk rasa driver ojol ini menegaskan netralitas mereka.
ADVERTISEMENT
"Adanya sekelompok ojek online yang mendeklarasikan mendukung salah satu calon presiden di sirkuit Sentul pada Minggu (16/12/2018) adalah ekspresi politik sekelompok ojek online, namun hal tersebut tidaklah mewakili keseluruhan ojek online yang ada di Indonesia," kata Ketua Presidium Garda Indonesia, Igun Wicaksono, dalam siaran pers, Senin (17/12).
Igun menegaskan, jelang tahun politik 2019, tidak dipungkiri bahwa kelompok-kelompok ojek online adalah kelompok yang banyak diincar oleh politisi, jumlah massanya yang kompak dan fleksibilitas ojek online dalam bergerak, banyak diharapkan oleh politisi untuk mewakili kampanye mereka.
"Kelompok ojek online yang tiba-tiba muncul, di acara deklarasi salah satu calon presiden dengan di Sirkuit Sentul, Bogor, dan mengatasnamakan ojek online itu bukan bagian dari pengemudi ojek online Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia, Garda Indonesia," beber dia.
ADVERTISEMENT
Igun yang juga driver ojol ini menyampaikan, pengemudi ojek online Garda Indonesia tetap berkomitmen untuk tidak berpolitik praktis dan lebih mengutamakan memperjuangkan nasib pengemudi ojek online dengan pendekatan persuasif pada pemerintah.
Prabowo diboncengi driver ojek online di Sentul. (Foto: Dok. Timses Prabowo)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo diboncengi driver ojek online di Sentul. (Foto: Dok. Timses Prabowo)
"Semoga hingga menjelang akhir masa periode pemerintah saat ini, sudah ada payung hukum yang dapat melindungi hak dan kewajiban bagi kami para pengemudi ojek online di seluruh Indonesia," urai Igun.
Garda Indonesia juga mengharapkan pada para kelompok pengemudi ojek online di seluruh Indonesia agar tidak terjebak dalam politik praktis yang hanya memanfaatkan kelompok ojek online untuk kepentingan politik sesaat.
"Kelompok-kelompok pengemudi ojek online harus bijak menentukan arah perjuangan nasib dengan menghindari menjadi alat kepentingan politik praktis sesaat, hak politik adalah hak individu masing-masing, dengan tetap mengutamakan persatuan bagi seluruh pengemudi ojek online," kata Igun.
ADVERTISEMENT