Demi Dakwah, Ustaz Hari Moekti Pernah Tolak Tawaran Manggung 30 Kota

25 Juni 2018 10:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari Moekti Meninggal (Foto: harimoekti.com)
zoom-in-whitePerbesar
Hari Moekti Meninggal (Foto: harimoekti.com)
ADVERTISEMENT
Wafatnya Ustaz Hari Moekti meninggalkan duka mendalam bagi orang terdekat. Juru bicara HTI Ismail Yusanto yang juga sahabatnya ingat betul perjuangan Hari Moekti di awal hijrah ke jalan dakwah.
ADVERTISEMENT
Ismail pernah berbincang dengan Hari soal kegiatannya sebagai penyanyi dan dakwah yang sedang dimulainya kala itu. Hari bahkan pernah menolak tawaran manggung di 30 kota di Indonesia. Tentu dengan bayaran yang tak kecil.
"Pernah sekali waktu dia bercerita, baru saja dapat tawaran manggung di 30 kota dengan bayaran yang sangat menggiurkan. Saya tanya, 'Diterima?'. 'Tidak', katanya. Saya harus istikamah, tegasnya. Istikamah itulah yang membuat dia terus bisa bertahan dalam jalan dakwah hingga akhir hayatnya," ungkap Ismail dalam keterangannya, Minggu (24/6).
Salah satu album Hari Moekti. (Foto: Instagram/@harimoekti)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu album Hari Moekti. (Foto: Instagram/@harimoekti)
Sebelum berada di jalur dakwah, Hari memang dikenal sebagai seorang penyanyi rock di tahun 1987.
Ismail mengatakan, Hari juga pernah bercerita soal sulitnya beristikamah dalam proses hijrahnya. Maklum saja, pria bernama asli Hariadi Wibowo itu bergelimang harta dan popularitas saat masih menjadi penyanyi.
ADVERTISEMENT
"Soal hijrahnya itu, dia mengakui dan saya tahu tidaklah mudah. Tapi dia sangat bahagia, meski hidup dalam keterbatasan. Beda dengan kehidupan sebelumnya yang bergelimang materi dan popularitas, tapi dia menyebut hati tak pernah tenteram," tutur Ismail.
Perjuangan di jalur dakwah terus dilakukan sampai akhir hayatnya. Hari terkena serangan jantung saat menunggu waktu berdakwah di Hotel The Edge, Cimahi. Hari sempat Rumah Sakit Dustira oleh pihak keluarga untuk mendapatkan pertolongan pertama. Hari akhirnya dinyatakan meninggal pada Minggu (24/6) pukul 20.49 WIB.
Keluarga langsung membawa jenazah Hari ke Ciawi, Bogor. Rencananya, jenazah Hari dimakamkan di pemakaman keluarga di Cikereteg, Ciawi.