Demi Majukan Ekonomi Bangsa, Sandiaga Bakal Libatkan Muhammadiyah

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno memberikan sambutan di acara silaturahmi Aliansi Pengusaha Nasional. Foto: Helmi Afandi/kumparan

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno ingin melibatkan banyak pihak untuk memajukan perekonomian bangsa jika memenangkan Pilpres 2019. Salah satunya, lewat kolaborasi dengan Muhammadiyah.

Hal itu ditegaskan Sandiaga saat berkunjung ke Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Yogyakarta, Jumat (22/3). Kolaborasi dengan Muhammadiyah akan ditingkatkan Sandiaga demi mewujudkan perekonomian bangsa yang baik.

"Akan kita tingkatkan kolaborasi dan sinergi pemerintah dengan Muhammadiyah bersama Prabowo-Sandi, untuk membuka lapangan kerja sama seluas-luasnya," kata Sandiaga, dilansir Antara.

Selain perekonomian, Sandiaga juga menginginkan Muhammadiyah menjadi mitra pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memberikan pencerahan, serta menyediakan layanan kesehatan.

Sinergi dengan Muhammadiyah itu akan dilakukan lewat dua program unggulan pasangan 02, yakni OK OCE dan Rumah Siap Kerja.

"Insya Allah dengan sinergi bersama Muhammadiyah ini kita bisa menyelesaikan masalah pengangguran di kalangan anak muda yang mendominasi jumlah pengangguran di Indonesia," jelasnya.

Soal program OK OCE, ia mengklaim, telah berjalan di seluruh wilayah Indonesia. Dan tak lupa, peran serta Muhammadiyah juga dilibatkan dalam hal ini.

Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

"Kami ingin lebih intensif lagi karena program ini menyelesaikan masalah pengangguran di anak-anak muda, sehingga kita bisa meningkatkan kesejahteraan mereka dan membantu mereka mencari lowongan kerja," ia menegaskan.

"Saya ke sini murni silaturahim, tidak meminta dukungan, tidak meminta sokongan dari Muhammadiyah. Ini organisasi yang harus menaungi semua dan tentunya saya menghormati bersama Pak Prabowo untuk mendapat masukan," ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.